Aku melihat ke arah jam dinding di ruangan itu. Tepat jam 12 malam.
Arya memberi isyarat tanda permainan akan segera dimulai.
Dua jari telunjuk segera menyentuh koin yang saat ini berada di lingkaran bergambar rumah.
Arya merapal mantra pemanggil jailangkung dengan penuh konsentrasi. Matanya memandangi koin uang limaratusan yang belum bergerak.
"Jailangkung, jailangkung, datang tak dijemput, pulang tak diantar, datanglah sekarang"
Tidak lama, koin perlahan mulai bergerak ke arah lingkaran bertuliskan Ya.
Hawa dingin terasa di seluruh ruangan ini. Suasana mencekam.
"Apakah kamu arwah wanita yang bunuh diri disini?", Arya mencoba berkomunikasi.
Koin itu mendadak bergerak maju sedikit kemudian kembali ke lingkaran yang bertuliskan Ya.
"Siapa namamu?"
Koin itu pelan tapi pasti bergerak ke arah huruf-huruf abjad yang tertulis di kertas itu.