Bumi hanya bisa membisu mendengar pemuliaan terhadap Bulan. Sekalipun kata-kata yang keluar dari corong perempuan itu serak dan geli, mendengarnya Bumi dongkol. Apalagi di belahan tubuh lainnya sudah banyak yang memesan tiket ke Bulan. Bumi merasa akan ditinggalkan. Secepatnya.
-----
Seperti halnya celetukkan manusia di pengujung tahun ini. Yang sudah membuat janji-janji pelampiasan gembira. Bersama keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat.
"Di mana-mana hujan ya?"
"Iya. Betah banget bumi becek."
"Banjir di mana-mana. Longsor di mana-mana. Huh!"
"Betul. Sepertinya bumi sudah enggan bersahabat."
"Semakin ngesalin saja ini bumi."
"Mana malam ini gak ada bulan lagi."
Bumi yang berulah minta diperhatikan, tapi manusia malah merindukan bulan.
-----