Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kecemburuan Bumi pada Bulan

16 Desember 2017   17:39 Diperbarui: 16 Desember 2017   17:51 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi hanya bisa membisu mendengar pemuliaan terhadap Bulan. Sekalipun kata-kata yang keluar dari corong perempuan itu serak dan geli, mendengarnya Bumi dongkol. Apalagi di belahan tubuh lainnya sudah banyak yang memesan tiket ke Bulan. Bumi merasa akan ditinggalkan. Secepatnya.

-----

Seperti halnya celetukkan manusia di pengujung tahun ini. Yang sudah membuat janji-janji pelampiasan gembira. Bersama keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat.

"Di mana-mana hujan ya?"

"Iya. Betah banget bumi becek."

"Banjir di mana-mana. Longsor di mana-mana. Huh!"

"Betul. Sepertinya bumi sudah enggan bersahabat."

"Semakin ngesalin saja ini bumi."

"Mana malam ini gak ada bulan lagi."

Bumi yang berulah minta diperhatikan, tapi manusia malah merindukan bulan.

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun