"Sebentar lagi akan kami introgasi."
"Kalau sudah dapat jangan langsung ditangkap. Aku saja yang mencarinya."
"Tit." Hp dimatikan,
Jum'at pagi dari kepolisian Bapaknya Godad telah diberitahu lewat telepon: Godad ditangkap polisi karena menghisap Ganja.
Di ruang introgasi Godad tertunduk. Lesu. Karang hatinya seolah remuk. Dua polisi datang menghadapnya. Ia semakin ketakutan. Karena salah satunya tak asing. Ia bungkam. padahal ingin belas kasih dari yang ia kenal. Pikirnya ia akan dibantu.
"Siapa Bandarnya?" Tanya petugas yang ia kenal. Sambil menggerakkan kumis hitam tebalnya.
Ia diam.
"Gubrak!" Godad kaget. Petugas satunya menggebrak meja.
Ia masih kalem saja.
"Kalau kau beritahu bandarnya, kau bebas."
Ia tetap bergeming. Ia tak mau menyeret temannya. Anwar tak perlu dibawa-bawa atas keteledorannya.