Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jogja dan Kenangan

22 Februari 2017   16:32 Diperbarui: 24 Februari 2017   00:00 2754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, Mbak.”

Kau duduk dekat Jendela, melempar pandang keluar. Kita begitu tersihir akan pergerakan Jogja. Sedang masih terbius, petugas Bus berteriak ‘Monjali’. Kita tergagap. Tepat Bus berhenti, seketika kita keluar. Bus pun pergi. Setelah menyadari, mencari-cari:

“Mana Monjalinya?”

Ternyata salah Halte, dan terpaksa berjalan hingga Monjali, tepatnya Jl. Palagan Tentara Pelajar. Karena tenaga telah terkuras seharian, kau mengeluh kelelahan.

“Baru jalan bentar. Kemaren kau bilang ‘Merapi pun kudaki’.”

“Sompr*t.”

“Masalahnya, kau nunjuk Gunungnya.”

“Hihihi. Lagi pula, gak sanggup sama lelah beda loe.”

Kerena aku tak tega melihat lelah yang cukup berat di benakmu, aku pun berinisiatif menyetop taksi. Walau pun nanti harus mengurangi porsi makan.

"Ke Rejodani berapa, pak?"

"Ada Argonya Mas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun