Celakanya, bukan hanya pendukungnya yang melakukan blunder, Jokowi pun melakukannya.
Saya telah bertemu dan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis sore di Istana Kremlin.
Saya telah menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan menyatakan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut. pic.twitter.com/lxfQjVYRAH--- Joko Widodo (@jokowi) July 1, 2022
Pengakuan Jokowi tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 1 Juli 2022. Peskov mengonfirmasi pesan dari Zelensky untuk Putin tersebut tidak tertulis.
"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky. Serhii Nikiforov.
Karena menguntungkan, pihak Rusia tentu saja membenarkan pengakuan Jokowi.
Sekalipun demikian, Rusia tidak menyebut bentuk pesan yang disampaikan oleh Jokowi. Kremlin hanya mengatakan "bukan pesan tertulis".
"Bukan pesan tertulis" bukan berarti pesan lisan, bukan pula berarti pesan digital.Â
Sementara Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina Serhii Nikiforov membantah keras adanya pesan tersebut. Katanya, jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.
Nikiforov benar. Faktanya, Zelensky memang beberapa kali mengunggah video berisi pernyataan-pernyataannya, bahkan kecaman-kecaman kerasnya kepada Putin.
Selain itu, sangat tidak masuk akal bila seorang kepala negara menitipkan pesan bukan dalam bentuk tertulis untuk kepala negara lain lewat kepala negara ketiga.