Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung: Sekte Laknat Malam Tahun Baru di Hotel Marun Biru (1/3)

3 Januari 2023   22:28 Diperbarui: 4 Januari 2023   21:00 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto ilustrasi oleh chmyphotography / Unsplash)

Malam tahun baru 2023, dua puluhan anak muda berkumpul di taman outdoor sebuah hotel yang terletak di kaki bukit pegunungan. Mereka adalah mahasiswa dari sejumlah universitas yang saling mengenal dan berinisiatif membuat new year party di alam terbuka.

Mereka memilih merayakannya di hotel itu karena lokasinya berada di kaki gunung, diantara pepohonan hijau yang rimbun. Hotel itu punya taman yang asri, pas buat acara outdoor. Hawanya sejuk, udaranya juga segar dan bersih tanpa polusi.

Sudah jauh-jauh hari mereka memesan sejumlah kamar dan taman hotel untuk merayakan malam pergantian tahun. Kecuali lima mahasiswa dari satu universitas yang memutuskan ikut di menit-menit terakhir, yaitu Biyan, Budi, Sara, Tias dan Katy. Mereka boleh bergabung di acara party namun terpaksa harus mencari tempat penginapan sendiri.

"Lima..., empat..., tiga..., dua..., satuu... Yesss... Selamat datang tahun dua ribu dua puluh tiga..," seru mereka serempak, seraya meniup terompet dan mengangkat ponsel ke atas yang layarnya memancarkan aneka warna.

Bersamaan dengan itu, kru hotel menyalakan kembang api yang dipasang di beberapa sudut taman, membuat suasana semakin meriah. Disusul lagu "Waiting for the Night" dari Jennifer Lopez versi remix yang muncul lewat pelantang suara, membuat setiap orang berdansa-dansi menyambut malam pergantian tahun yang telah mereka nanti.

Sara mendekati Budi yang sedang menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama musik sambil membawa gelas kosong yang sebelumnya berisi mocktail apel. Ia menepuk pundak Budi.

"Bud, sudah dapet hotelnya belum?" tanya Sara.

"Apa?" kata Budi setengah berteriak, membuat Sara mengulangi pertanyaannya dengan setengah berteriak pula.

"Waduuh, kayaknya semua hotel di sini fully booked deh Sar. Tahun baru, tahun baru... Unfortunately, aku juga tadi nggak sempat searching sih. Coba tanya Biyan deh," jawab Budi sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tubuhnya, seraya menunjuk posisi Biyan yang sedang berada di dekat kolam bersama tiga mahasiswa dari universitas lain.

Sara menghampiri Biyan yang juga sedang menggoyangkan badannya menikmati musik. Sesekali pemuda bertubuh subur itu menghisap rokok elektrik yang ia keluarkan dari saku celananya. Asap rokok elektrik yang ia hembuskan sejenak menciptakan efek kabut di taman.

"Biyan, nanti kita stay dimana?" tanya Sara agak berteriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun