Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung: Sekte Laknat Malam Tahun Baru di Hotel Marun Biru (1/3)

3 Januari 2023   22:28 Diperbarui: 4 Januari 2023   21:00 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto ilustrasi oleh chmyphotography / Unsplash)

"Wah, jobdes Budi itu...," jawab Biyan.

"Lah, gimana sih? Budi bilang supaya tanya ke kamu," tukas Sara dengan nada ketus.

"Lho, kok jadi aku," kata Biyan seraya menghela nafas. Pandangannya segera menyapu taman mencari Budi akan tetapi ia gagal menemukannya.

"Hmm.... Oke, keep calm Sar. Gampang. Dipikir nanti aja, atau... emmm, nanti kita jalan aja ke atas pasti ada kamar kosong, kok," kata Biyan, mencoba menenangkan Sara dengan jawaban sekenanya.

"Ya wis, awas ya kalau sampai nggak dapet hotel...," kata Sara yang meluruskan telapak tangan kanannya lalu mendekatkannya ke lehernya dan menggerakkannya seperti sedang menggorok leher. Biyan dan ketiga temannya tertawa.

Sara meninggalkan Biyan dengan muka cemberut. Ia berjalan menghampiri kedua temannya, Tias dan Katy, yang sedang duduk di sofa pink menikmati watermelon fizz dan kue berselai stroberi.

"Ya udahh, kita di sini dulu aja. Santai aja kali, Sar... Nggak ada kamar ya kita stay di teras hotel aja sewa selimut. Besoknya kita numpang mandi di kamar siapa aja yang mau kita recokin, hahaha...," ujar Tias terkekeh, begitu pula Katy ikut terkekeh.

"By the way, kue-kuenya enak banget, lho. Masih banyak tuh di meja sana," kata Katy yang menunjukkan area kue kepada Sara dengan kepalanya.

Sara enggan menanggapi. Ia merogoh ponselnya dari tas selempangnya seraya menghempaskan tubuhnya sofa. Raut mukanya masih cemberut.

Ia membuka aplikasi untuk memesan kamar hotel. Namun setelah beberapa waktu scrolling, ia tidak jua menemukan kamar kosong. Malam tahun baru semua kamar hotel pasti penuh.

Sara menyesal menuruti kemauan Tias dan Katy padahal mereka belum mendaftar. Ia memasukkan ponselnya kembali ke dalam tasnya, kemudian bangkit dari sofa untuk mengambil sekaleng minuman soda dan beberapa kue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun