Sementara itu dalam budaya masyarakat China, ada tradisi turun-temurun berkaitan dengan perlindungan bayi yang diyakini secara luas.Â
Bayi akan diberi benda yang disebut gembok panjang umur yang dikalungkan ke leher sang bayi untuk melindunginya dari roh jahat. Benda tersebut pada umumnya akan diberikan kepada bayi yang berusia tiga bulan atau satu tahun.
Baca juga : Tedhak Siten: Tradisi "Bayi Masuk Kurungan Ayam" di Jawa
Di Maroko, ada kepercayaan yang mirip dengan masyarakat China. Sebuah benda yang disebut dengan khmissa atau hamsa atau tangan Fatimah, konon punya kekuatan melindungi bayi dari mata setan.Â
Sebagian masyarakat meyakini, bila bayi tidak dilindungi benda itu umumnya menjadi sakit lalu mati. Khmissa dikenal luas di Timur Tengah dan utara Afrika. Benda yang terbuat dari logam itu diletakkan di kepala bayi untuk melindunginya dari mata setan.
Selain memberikan benda tertentu, ada kepercayaan untuk menjauhi benda tertentu. Misalnya di Inggris. Ketika sang ratu melahirkan, semua permadani bergambar binatang atau makhluk mitologis di kamar di mana ia melahirkan harus disingkirkan. Dikhawatirkan sang ibu akan dipengaruhi oleh makhluk yang digambarkan di permadani itu.
Di Rusia ada kepercayaan bayi tidak boleh difoto hingga berusia satu bulan. Masyarakat setempat percaya bahwa jika bayi yang berumur kurang dari satu bulan difoto dan fotonya dilihat oleh orang yang memiliki roh jahat maka sang bayi akan jatuh sakit.
Baca juga : Mengenal Tradisi 'Pitonan' Bagi Bayi di Suku Jawa
Orang Yunani juga masih ada yang menyakini bahwa cermin adalah benda yang berbahaya untuk bayi. Bayi tidak boleh menatap cermin hingga ia dibaptis. Hal ini untuk mencegah direnggutnya jiwa sang bayi oleh roh jahat.