Ketika seorang bayi lahir, ia akan kebanjiran kasih sayang dengan orang-orang terdekatnya. Terutama sang ibu, yang akan merawat si jabang bayi dengan sebaik-baiknya hingga berangsur tumbuh. Sang ibu juga akan selalu melindungi jabang bayi dari bahaya, termasuk mungkin melindunginya dari gangguan makhluk halus yang jahat.
Sekarang ini kita hidup di zaman modern. Zaman di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengisi aspek kehidupan kita sehari-hari. Namun, sebagian ibu-ibu masa kini masih ada yang memercayai superstitious atau takhyul.
Demi melindungi sang bayi tercinta, seorang ibu memberikan benda-benda yang berfungsi menjadi semacam jimat untuk melindungi bayinya dari gangguan makhluk halus jahat.
Tidak diketahui bagaimana awal mulanya. Tetapi bila kita mencoba menyelami logika manusia zaman dulu, mungkin alam pikiran bayi itu diinterpretasikan sebagai transisi antara alam sebelum ia lahir dan alam nyata, yakni ketika ia telah lahir di dunia ini.
Sejak ia lahir hingga berusia kira-kira 3 atau empat 4 adalah masa transisi alam pikiran bayi hingga ia nantinya akan sepenuhnya "terkunci" di alam dunia. Itulah mengapa ingatan manusia muncul sejak usia tiga atau empat atau bahkan lima tahun. Kita tidak memiliki ingatan sebelum usia tersebut.Â
Baca juga : Mengapa Kita Susah Mengingat Saat Bayi?
Nah, di alam transisi itu seorang bayi mungkin masih bertemu dengan sosok tidak kasat mata yang entah dari mana datangnya. Mungkin ada roh jahat, mungkin juga roh baik.Â
Pernah mendengar bahwa mata bayi itu bisa melihat makhluk halus? Saya kira banyak yang meyakininya, tetapi benar atau tidaknya sejauh ini tidak ada yang mengetahuinya.
Sebuah gunting misalnya, kadang diletakkan di balik bantal bayi. Gunting dipercaya bisa mengusir roh jahat. Selain gunting, ada juga yang meyakini bahwa peniti yang disematkan di baju bayi punya kekuatan magis yang sama dengan gunting. Ujung peniti yang tajam dipercaya dapat menjadi pelindung bagi sang bayi.
Sang ibu juga perlu pelindung. Ada kepercayaan sebagian masyarakat kita bahwa gunting, peniti atau pisau perlu dibawa oleh seorang ibu yang sedang hamil agar sang ibu dan calon jabang bayi yang masih di dalam kandungan mendapatkan perlindungan. Benda-benda tersebut diletakkan di balik baju ibu yang sedang hamil.