Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

"Open Plan Office", Ruang Kantor Sehat Membuat Staf Lebih Produktif

5 November 2018   12:30 Diperbarui: 13 September 2023   00:35 6451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kerja. (Dok IKEA Business via kompas.com) 

Walau cukup jauh, parkir di properti tetangga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memarkir kendaraan di tepi jalan misalnya. Walau hanya selemparan batu dari gedung kantor, parkir di tepi jalan dirasa kurang aman.

Tetapi jika kendaraan staf terpaksa diparkir di tepi jalan di sekitar kantor, alangkah baiknya jika kantor memiliki tim security atau petugas parkir khusus untuk mengawasi kendaraan para staf. Karena jika tidak, staf akan diliputi perasaan cemas. Apalagi insiden curanmor kerap menjadi berita di media massa. Jika staf merasa cemas atau was-was, maka hal itu kurang kondusif terhadap kinerja staf.

***

Dalam membangun konsep kantor open plan office, perusahaan perlu melihat berbagai aspek agar tujuan awal ketika membangun konsep ini tidak meleset, sebagaimana pengalaman Jay Chiat ketika harus merombak ulang kantornya ke kondisi semula.

Konsep ruang bekerja open plan office memang menarik. Tetapi jika perusahaan serius berniat membangun atau merenovasi ruang kerja stafnya, perencanaannya harus dilakukan dengan matang. Akan lebih baik bila para staf juga dimintai pendapatnya atau dilibatkan dalam perancangannya. Bagi perusahaan start-up sah sah saja membangun environment tersebut dari awal namun tetap perlu perencanaan matang.

Baik perusahaan yang telah eksis ataupun start-up, yang utama adalah menjaga sustainable bisnis perusahaan. Tapi tidak ada salahnya menerapkan ruang kantor open plan office tanpa sekat yang sehat agar para staf menjadi lebih dekat. 

Koordinasi tim pun dapat dilakukan secara melekat agar kolaborasi antar staf makin meningkat sehingga produktivitas meningkat. Ujung-ujungnya, bukan tidak mungkin profit bisnis pun berlipat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun