"Blue Hawk pada Team Leader," Doredo memanggil.
"Roger," suara Sigit Bhuwono terdengar. "Lokasi ?" tanyanya.
"Hampir tiba, sob, " kata Doredo, "Di jalan mendaki. Tapi kami harus berhenti, ada tawuran."
“Tawuran?”.
"Iya. Tawuran, dan mereka menghalangi jalan," Doredo berkata lagi. "Kami akan lerai dulu. Dua orang itu aman, sob, Dolare mengaktifkan kunci kedua."
Kunci kedua yang dia maksud adalah kunci yang membuat pintu mobil tak bisa dibuka dari dalam. Semacam child lock yang biasa ada di pintu belakang mobil, namun ini difungsikan pada keempat pintu mobil. Artinya, kedua lelaki yang mereka bawa tadi terkunci di dalam mobil.
"Baiklah. Hati-hati. Upayakan selesai dalam waktu singkat..."
"Roger that, Team Leader. Blue Hawk out, " jawab Doredo sambil berlari mengejar Dolare yang sudah lebih dahulu menuju ke arah di mana tawuran sedang terjadi.
***
Di dalam mobil yang dikemudikannya, Sigit melirik Sekar yang duduk di kursi sebelah kiri. Bahkan dalam keadaan terguncang seperti itupun, Sekar masih juga tampak cantik. Atau bahkan, makin cantik.
"Kau sudah makan ?" tanya Sigit pada Sekar.