Mohon tunggu...
Garuda Hitam
Garuda Hitam Mohon Tunggu... profesional -

Garuda Hitam adalah cerita bersambung dengan genre spionase, kombinasi antara Da Vinci Code dengan James Bond, tentang intrik politik dan intelejen tingkat tinggi yang terjadi di tanah air. Kendati beberapa tokoh dan lembaga yang disebut dalam kisah ini benar-benar ada, cerita ini seratus persen fiksi alias khayalan. Kisah ini ditulis secara bergantian oleh Suka Ngeblog, Daun Ilalang dan Hes Hidayat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[13] Ledakan Meliputi Malam

27 Mei 2014   12:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah berapa banyak pasir yang dulu harus diangkut untuk bisa membuat halaman di sekitar kolam renang itu tampak benar- benar seakan pantai betulan seperti itu.

Dolare membelok ke kiri, keluar dari jalan raya. Mulai memasuki jalan kemana nanti Rumah Pantai itu terletak. Jalan itu tak terlalu ramai. Dolare menyetir dengan santai.

Namun tiba- tiba...

Tampak beberapa remaja berlarian sambil berteriak- teriak. Di belakang mereka tampak rombongan remaja lain berlari mengejar. Di tangan mereka ada tongkat dan sabuk dengan kepala besi.

Tawuran.

14011443841673101117
14011443841673101117

Jalan mereka terhalang. Jalan itu sempit dan tak mungkin mobil bisa terus melaju saat ada tawuran remaja seperti itu.

Dolare menghentikan mobil sambil menoleh pada Doredo yang duduk di kursi belakang. Doredo segera memahami, mereka harus menghentikan tawuran itu dulu sebelum bisa melanjutkan perjalanan. Atau setidaknya, mereka harus mengupayakan agar para remaja itu tidak tawuran di jalan.

Dilihatnya kedua lelaki yang terborgol. Mereka tampak masih kelenger. Tidak benar- benar pingsan namun jelas tak cukup punya tenaga untuk melakukan apapun selain duduk di dalam mobil seperti itu.

Doredo keluar dari mobil.

"Kunci mobilnya, " katanya pada Dolare yang telah lebih dahulu keluar dari mobil. Dolare mengangguk. Dia menekan tombol remote kunci dan suara berdetakan terdengar. Mobil terkunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun