LK 3.1 Menyusun Best Practices
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Di Susun Oleh:
Nama Mahasiswa   : Garnis Anggraeni R. C, S.Tr.Keb
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2002991053
Kelas/Bidang Studi: 002_Keperawatan
Â
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
BIDANG STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMK HARAPAN MULYA PONOROGO
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Literasi Siswa Berbasis IT
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
- Meningkatkan kemampuan   siswa  dalam penyelesaian soal berbasis HOTS
Penulis
Garnis Anggraeni R. C, S.Tr. Keb
Tanggal
7 Desember 2022
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Latar belakang penulisan best practice ini adalah peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media yang kurang menarik, kurang melaksanakan kegiatan LKPD, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus  pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah  yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi). Guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran (PH,PTS,PAS) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (higher order thinking Skills).
Penggunaan model serta media pembelajaran yang tepat diharapkan bisa menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar aktif. Dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) serta media pembelajaran dengan menggunakan power point di harapkan bisa mengatasi masalah ini, karena dalam model pembelajaran PBL Mengajak peserta didik untuk aktif dalam menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang ada di sekitar. Selain itu dengan menggunakan media pembelajaran berbasis power point yang menarik dapat memotivasi siswa lebih dapat menangkap materi yang telah di sampaikan oleh guru.
Berdasarkan hasil penelitian Nur dkk (2019) langkah langkah PBL ( Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga mampu memenuhi keempat indikator tercapainya  motivasi belajar serta mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Langkah-langkah PBL ( Problem Based Learning) mampu membuat  siswa belajar secara aktif  di kelas.
Dengan latar belakang masalah yang terjadi, saya perlu mengadakan praktik baik ini dengan harapan dapat memperbaiki pembelajaran agar lebih memotivasi belajar dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Praktik baik ini ingin saya bagikan karena agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya. Dan juga diharapkan bisa menjadi referensi dan wawasan literasi bagi rekan guru sejawat lainnya.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi  permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model dan media  pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model  dan media pembelajaran yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas  sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.
Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Selama melakukan proses kegiatan praktik yang berlangsung selama 4 siklus banyak tantangan yang saya hadapi diantaranya:
- Melakukan pembiasaan adaptasi terhadap model pembelajaran inovatif hal ini karena guru belum terbiasa dengan penerapan model pembelajaran inovatif
Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang  aktif dalam kegiatan diskusi.
Peserta     didik belum    percaya     diri untuk             mempersentasikan hasil laporannya di depan kelas
Pemanfaatan   TPACK   dalam   pembelajaran belum     maksimal karena memerlukan upaya pengadaan sarana prasarana yang mendukung.
Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang dilaksanakan
Mempelajari media teknologi lain yang mendukung proses kegiatan pembelajaran agar terlihat baik.
Siapa saja yang terlibat?
Dalam proses praktik ini yang terlibat adalah
- Peserta didik kelas X kompetensi keahlian Asisten Keperawatan sebagai sasaran dan pelaku praktik pembelajaran
- Mantan Wakil Kurikulum, Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Teman sejawat guru serta ketua jurusan sebagai observer
- Saudara laki-laki saya sebanyak 1 orang sebagai petugas video
- Waka Sarana Prasarana yang membantu dalam menyiapkan ruangan serta alat bantu kegiatan pembelajaran saya seperti LCD.
Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
Langkah yang dilakukan adalah:
Persiapan
- Mengidentifikasi permasalahan yang sekiranya akan muncul dalam menerapkan model pembelajaran inovatif di kelas X Asisten Keperawatan
- Melakukan wawancara dengan rekan sejawat perihal teknis praktik menerapkan pembelajaran inovatif
- Mempersiapkan sarana prasarana baik perangkat pembelajaran maupun media pendukung kegiatan praktik lainnya
- Membekali diri dengan ilmu TIK dalam pembelajaran inovatif dengan kajian literasi dan wawancara
Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang digunakan:
- Menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu Problem Based Learning dengan pendekatan Saintifik & TPACK
- Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, LKPD, Media dan Asesmen )
- Penilaian menggunakan Metode pengamatan, diskusi, persentasi, tanya jawab dan demonstrasi bak dari segi afektif, kognitif dan psikomotor
- Menyiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu : ruangan, laptop, LCD, pointer, google form, vidio, microphone wireless, sambungan internet, listrik, bed
- praktik dan perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan aksi
Bagaimana prosesnya? siapa saja yang terlibat?
Proses kegiatan praktik ini dilalui dengan cara:
Pendahuluan
Guru memberikan salam kepada peserta didik dan mempersilahkan salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan pemantik.
Guru memotivasi peserta didik dengan ice breaking
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan tehnik penilaian melalui tampilan di PPT.
Kegiatan Inti
Fase I : Orientasi peserta didik pada masalah
1. Guru menunjukkan   video    dan soal kasus tentang                      materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari- hari.
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Guru membagi peserta didik dalam 2 kelompok secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang.
Guru   membagi   LKPD,  alat   serta   bahan untuk                diskusi kepada masing-masing kelompok
Peserta didik di dalam kelompoknya mencermati langkah-langkah kerja di LKPD.
Â
Fase 3 : Membimbing menyelidikan individu maupun kelompok
Peserta didik dibimbing guru secara berkelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan LKPD
Peserta didik berdasarkan kelompoknya masing-masing secara teliti melakukan
kegiatan identifikasi soal kasus dan pemecahan masalah
Peserta didik mencatat hasil diskusi
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Â
Peserta didik berdikusi pada masing-masing kelompok      berdiskusi tentang hasil pengamatan yang sudah  dilakukan.
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil penyelidikan dan kelompok lain diberi kesempatan bertanya apabila ada yang masih belum dipahami    kepada    kelompok    yang    telah mempersentasikan.
Guru memberikan umpan balik     dari setiap hasil diskusi dan praktik kelompok yang telah dilakukan.
Â
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah
Guru mengevaluasi proses diskusi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Guru memberikan penguatan tentang bagaimana cara    mengidentifikasi serta menganalisis suatu masalah.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang belum di mengerti.
Â
Penutup (10 menit)
Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok/peserta didik yang berkinerja baik.
Peserta didik menyelesaikan 3 soal evaluasi dalam bentuk uraian.
Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan pembelajaran hari ini.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan doa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Pada proses langkah diatas melibatkan diantaranya peserta didik, guru, observer dan petugas video
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Sumber daya dan materi yang digunakan dalam melaksanakan proses aksi diatas adalah referensi kajian literasi hasil diskusi dengan pakar untuk menyusun perangkat pembelajaran, dan sumber daya manusia yang terlibat serta stakeholder dan sumber daya fasilitas sekolah.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Dampak baik yang di dapat dari langkah-langkah yang telah dilaksanakan selama 4 siklus adalah :
- Kemampuan komunikasi peserta didik meningkat
Peserta didik lebih terampil dalam berdiskusi dan persentasi dalam kelompok
Peserta didik memberikan respon yang baik dan postif pada survey yang diberikan
Hasil belajar peserta didik sudah cukup baik dan tujuan pembelajaran sudah tercapai sesuai dengan yang diharapkan
Rekan guru sebagai observer sudah memberikan respon yang positif sesuai survey yang diberikan.
- Peserta didik mampu mengikuti sintak PBL dengan pendekatan saintifik serta TPACK  metode diskusi, tanya jawab, presentasi dan demonstrasi dengan baik dan semangat di tunjukkan dengan hasil  meningkat dari setiap siklusnya
- Guru lebih luwes dalam melaksanakan sintak PBL
- Guru memperoleh ilmu tambahan bidang TIK yang mendukung proses kegiatan pembelajaran
Dari dampak diatas bahwa aksi praktik baik ini dari Aksi 1 -- 4 yang dilakukan di kelas X Asisten Keperawatan SMK Harapan Mulya Ponorogo dapat dikatakan memperoleh hasil yang efektif karena tingkat level komunikasi dan interaksi peserta didik semakin meningkat dari setiap siklusnya dapat ditunjukkan dengan data sebagai berikut:
Item observasi
Rata rata siklus
I
II
III
IV
Afektif
97,4%
97,6%
98,4%
100%
Kognitif
82,4%
83,2%
84,3%
85,2%
Psikomotor
83,3%
85,5%
86,9%
90,7%
Tanggapan dari para observer dan guru yang mengamati adanya kegiatan praktik ini baik secara langsung maupun tidak langsung yakni memberikan respon positif serta apresiasi yang baik dengan berkomentar bahwa selama praktik telah terjadi perubahan gaya belajar siswa kelas X asisten keperawatan dalam merespon kegiatan pembelajaran menuju lebih interaktif dan komunikatif karena selama 4 siklus aksi praktik peserta didik telah beradaptasi dengan pembalajaran inovatif menggunakan model Problem Based Learning. Â Semua peserta didik tampak aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan kerjasama dengan kelompok, aktif berpendapat maupun menjawa pertanyaan yang diajukan guru sehingga motivasi belajar siswa terlihat meningkat.
Faktor keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran ini antara lain:
- Adanya keinginan serta kemauan peserta didik untuk belajar dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang inovatif
- Penghargaan terhadap peserta didik yang berkinerja baik.
- Dukungan dari teman sejawat guru yang selalu membimbing dan menguaktan selama pelaksaan parktik
- Semangat yang kuat untuk bisa memberikan yang terbaik dalam kegiatan pembelajaran
- Kecenderungan siswa yang menyukai teknologi
- Penggunaan media interaktif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran
- Kemauan guru untuk terus berbenah dan beradaptasi terhadap kritikan dan saran
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
 Dari keseluruhan proses ini, memberikan pembelajaran bahwa Model pembelajaran PBL memberikan dampak positif terhadap pembentukan prilaku pada peserta didik antara lain : kejujuran, kerja sama, peduli, tanggung jawab, dan disiplin. Dilihat dari penilaian Sikap, Pengetahuan dan keterampilan
dalam kegiatan pembelajaran peran guru adalah sebagai fasilitator, motivator, serta merangkul peserta didik yang masih  merasa kurang percaya diri agar lebih percaya diri dan memberikan penghargaan serta pujian terhadap peserta didik yang aktif .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H