Lalu di penghujung musim, Manchester City sukses mengklaim gelar liga pertama mereka sejak tahun 1968. Gelar juara itu kian terasa sangat istimewa ketika City berhasil menutupnya dengan sangat dramatis. Seluruh penggemar sepak bola tentu masih ingat ketika teriakan komentator akan gol Aguero di laga melawan QPR sangat terdengar nyaring.
"Anda mungkin tidak akan percaya bagaimana perjalanan Manchester City meraih gelar juara Premier League 2012 kecuali melihatnya sendiri. Jutaan penonton, termasuk komentator yang beruntung, punya privilese itu," ucap salah satu komentator pada pertandingan bersejarah tersebut, Martin Tyler.
Setelah raihan gelar juara yang sangat melegenda itu, Manchester City rutin memenangkan liga, di mana sampai saat ini raihannya sudah menyentuh angka 8.
Tak hanya di kompetisi lokal, Manchester City saat ini pun terus konsisten tampil di Liga Champions Eropa. Malah, setiap tahunnya, mereka menjadi salah satu penantang gelar yang sangat layak diperhitungkan.
Manchester City yang terus berbenah kini ditangani oleh pelatih hebat macam Pep Guardiola, serta telah merekrut pemain-pemain jempolan seperti Kevin de Bruyne, Joao Cancelo, ilkay Gundogan, Bernardo Silva, Riyad Mahrez, Kyle Walker, sampai yang teranyar Erling Haaland.
Sebanyak apapun uang yang memainkan peran dalam kesuksesan Manchester City, itu tidak berarti apa-apa tanpa komunikasi yang baik antara eksekutif klub dan staf pelatih. Selain itu, kesabaran Sheikh Mansour dalam mengawasi kemajuan klub juga menjadi salah satu faktor penentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H