Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang UCL 2003, Ketika Dua Raksasa Italia Beradu di Partai Final

26 Maret 2022   08:59 Diperbarui: 26 Maret 2022   09:03 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rui Costa dan Ale De Piero. Sumber Gambar: Pinterest

Mujurnya, di leg kedua, misi balas dendam berhasil dituntaskan setelah pertandingan berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tim asal Italia. Pahlawan mereka, Trezeguet, Alessandro Del Piero, dan Pavel Nedved menjadi nama yang laik mendapat tepukan lebih meriah.

Kemenangan atas sang pemegang gelar Eropa terbanyak itu benar-benar menunjukkan superioritas Si Nyonya Tua di kancah Eropa.

Namun yang perlu dicatat, Juventus harus membayar mahal kelolosan mereka ke partai final usai Pavel Nedved mendapat kartu kuning, sehingga membuatnya tak bisa tampil di partai final karena akumulasi kartu.

Di sisi lain, AC Milan yang berhadapan dengan tim saudara sama-sama harus melewati pertandingan yang tidak mudah. Laga bertajuk Derby della Madonnina saat itu nilainya melebihi pertandingan derby sebelumnya, setelah pertaruhannya adalah lolos ke partai final Liga Champions Eropa.

Di laga pertama, ketika Milan bertindak sebagai tuan rumah, kedua tim tak mampu mencetak gol hingga akhir laga. Inter Milan sulit menembus rapatnya barisan lawan yang dihuni oleh Alessandro Nesta dan kapten Paolo Maldini, meski saat itu mereka menempatkan nama Hernan Crespo dan Recoba sebagai penggedor di lini depan.

Di sisi yang berbeda, lini serang Milan juga gagal menembus perangkap offside yang diterapkan Fabio Cannavaro dan Marco Materazzi.

Kemudian, di leg kedua yang kemudian disebut sebagai duel penentuan, kedua tim sama-sama tampil ngotot. Dihujani lima kartu kuning, Milan berhasil mengambil kendali permainan setelah Andriy Shevchenko mampu membuka keunggulan di penghujung babak pertama. Namun Inter tak tinggal diam, barisan pertahanan Milan yang kehilangan konsentrasi berhasil dimanfaatkan oleh Obafemi Martins untuk mencetak gol di menit ke 83.

Hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta. Praktis, Milan keluar sebagai pemenang melalui agresivitas gol tandang.

Final Old Trafford

Sampailah ke laga final ketika dua tim kuat asal Italia, Juventus dan AC Milan bertemu. Banyak yang mengatakan bila final ini menjadi salah satu yang paling membosankan dalam sejarah. Pasalnya, selama 120 menit lamanya tidak ada gol yang tercipta.

Namun pada kenyataannya, bagi sebagian orang, pertandingan final Liga Champions pada tahun 2003 tidaklah seburuk itu.

Buffon yang tampil di bawah mistar Juventus berhasil menunjukkan performa brilian sepanjang laga. Salah satu penyelamatan terbaiknya adalah ketika berhasil menepis tandukan Filippo Inzaghi, dimana banyak yang mengira bola akan masuk ke dalam gawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun