Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang UCL 2003, Ketika Dua Raksasa Italia Beradu di Partai Final

26 Maret 2022   08:59 Diperbarui: 26 Maret 2022   09:03 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rui Costa dan Ale De Piero. Sumber Gambar: Pinterest

Dari pertandingan yang tersaji, sudah jelas bahwa ketika itu akan muncul banyak sekali cerita di akhir pertandingan.

Benar saja, pertandingan pertama yang mempertemukan el Real dan Manchester United, mampu dimenangkan Real Madrid dengan skor 3-1, untuk kemudian dibalas dengan kemenangan 4-3 di Old Trafford. Sayangnya, hasil itu tak cukup membuat anak asuh Sir Alex Ferguson melaju ke babak selanjutnya, setelah kalah agregat 6-5 dari Los Blancos.

Pertemuan antara dua tim besar tersebut membuat Old Trafford tak akan pernah lupa akan aksi gila Ronaldo Nazario Luiz da Lima, ketika berhasil menggetarkan jala Setan Merah sebanyak tiga kali di depan pendukung sendiri!

Berlanjut ke pertandingan selanjutnya yang mempertemukan Milan melawan Ajax, dua tim tampil tanpa gol di leg pertama ketika Amsterdam ditunjuk sebagai tuan rumah. Akan tetapi di pertandingan kedua, Milan masih terlalu kuat untuk dikalahkan. Melalui gol Inzaghi, Andriy Shevchenko, dan Jon Dahl Tomasson, Iblis Merah asal Italia berhasil menang dengan skor 3-2.

Sementara itu, saudara tiri AC Milan, yakni Inter Milan besutan Hector Cuper harus menang melalui kemenangan gol tandang melawan Valencia, setelah pada leg pertama berhasil menang dengan skor 1-0 namun di pertandingan kedua kalah 2-1 di Mestalla.

Satu lagi pertandingan yang akan selalu diingat adalah ketika Juventus harus menangani perlawanan FC Barcelona sampai ke babak perpanjangan waktu.

Melawan skuad besutan Radomir Antic, Juventus racikan Marcello Lippi dihadapkan dengan jalan terjal. Mereka ketika itu cuma bisa meraih hasil imbang 1-1 di kandang sendiri pada leg pertama.

Bertandang ke Camp Nou, Juve mengusung misi kemenangan. Namun sekali lagi hal itu tidaklah mudah. Usai Pavel Nedved berhasil mencetak gol pada menit ke 53, Xavi Hernandez mampu membalasnya pada menit ke 66. Setelah tidak ada lagi gol tercipta, pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan.

Beruntung bagi Juve, melalui gol Marcelo Zalayeta mereka akhirnya menempatkan dua kaki di babak semifinal.

Babak semifinal sendiri juga turut melahirkan pertandingan-pertandingan tak terlupakan. Juventus, setelah berhadapan dengan FC Barcelona, harus menerima kenyataan kalau lawan mereka selanjutnya adalah Real Madrid. Pada pertandingan pertama, mereka harus mengakui keunggulan Los Galacticos dengan skor 2-1.

Ketika itu, andalan el Real di lini serang, Ronaldo, berhasil membuka keunggulan di menit 23. David Trezeguet memang mampu menyamakan kedudukan di menit 45, namun kemudian Madrid sukses memetik kemenangan lewat gol Roberto Carlos di menit 73. Hasil itu jelas membuat kepercayaan diri tim ibukota meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun