Seorang penumpang yang terbaca ada tujuan transit di Changi, Singapura pun juga bisa menjelaskan kepada petugas imigrasi bahwa hal itu merupakan prosedur direct flight belaka. Alhamdulillah, petugas imigrasi Israel bisa memahami.
Singkat cerita, kendaraan yang saya tumpangi pun bisa meninggalkan Border Crossing Allenby Bridge. Melintasi wilayah Israel, dan saya kemudian bisa memahami bagaimana wilayah Palestina yang dikoyak-koyak dan dicaplok Israel terbagi-bagi menjadi wilayah berstatus A dan B.
Wilayah A -- biasanya selalu diberi papan besi informasi berwarna merah dan bertuliskan huruf putih pada setiap mulut jalan/area --, merupakan area yang dikuasai otoritas Palestina dan dibawah pengawasan militer Palestina.
Adapun tulisan putih pada papan besi merah itu adalah "This Road leads To Area "A" Under The Palestinian Authority. The Entrance For Israeli Citizens Is Forbidden, Dangerous To Your Lives And Is Against The Israeli Law". Tulisan itu dibuat dalam tiga bahasa: Ibrani, Arab, dan Inggris.
Sedangkan wilayah B untuk area yang dikuasai otoritas Israel dan dibawah pengawasan militer Zionis Israel.
Suatu kali saat hendak menuju wilayah B yang merupakan kawasan yang diklaim sebagai otoritas Israel, kendaraan yang saya tumpangi musti melewati pos penjagaan Israel yang ketat.
Tapi berkat supir kami yang pandai berdiplomasi, tak pernah ada personel militer Israel yang bersedia memeriksa ke atas bus. Alasannya sederhana, mereka tak sudi naik dan memeriksa penumpang satu per satu di dalam bus karena takut terinfeksi Virus Corona.
Di Palestina, saya menginap di salah satu hotel di Kota Ramallah yang merupakan ibu kota pemerintahan. Lokasinya ada di tengah Tepi Barat atau 10 kilometer sisi utara dari Kota Yerusalem. Sempat saya membaca The New York Times edisi Selasa, 25 Februari 2020. Di halaman 7 ada tulisan analisa jurnalis Ronny Linder yang diberi judul Israel's healthcare system isn't ready to cope with coronavirus. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H