Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, Kita Tak Sedang Menunggu Godot

9 Oktober 2018   23:13 Diperbarui: 9 Oktober 2018   23:33 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kasus hoax Ratna Sarumpaet, publik tidak seperti sedang menunggu "Godot". Godot adalah tokoh fiktif dalam drama karya Samuel Beckett asal Irlandia pada 1952. Ringkasnya, Godot sedang ditunggu-tunggu oleh dua sahabat Vladimir dan Estragon. Tapi sambil menunggu Godot, kedua sahabat ini justru saling sibuk menyalahkan satu sama lain, terkait dengan apa yang akan dikatakan, dan bagaimana menyambut kehadiran Godot. Keduanya terus bertengkat, sampai menua dan keduanya meninggal dunia. Sementara Godot itu sendiri, justru sama sekali tak pernah kelihatan batang hidungnya.

Saya masih percaya, dalam kasus hoax Ratna Sarumpaet - si pencipta hoax terbaik - ini, tak ada Godot itu. Siapa salah dan berapa lama dijatuhi hukuman pidana, itu yang benar-benar ditunggu oleh saya, bahkan mungkin juga kita semua.  

Nah lho ... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun