Mohon tunggu...
Ganis
Ganis Mohon Tunggu... -

segala sesuatunya adalah cerita.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perbedaan

9 November 2015   15:46 Diperbarui: 9 November 2015   15:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ehhh yey kenapa itu mata? Gede amat, itu mata apa bola basket?"

"Ngomongnya biasa aja dong gue engga ngerti hahahaha"

"Okedeh , itu lu kenapa nangis sih?" Tanyanya dengan suara yang masih seperti perempuan.

"Hmmm gue habis liat cowo gue selingkuh"

"Gileee masih ada aja cowo model begitu, gue sih kalau jadi cowo lu gabakal kecewain lu"

"Sorry, kenapa? Gue ga denger?"

"Engga apa-apa, gue cuma heran aja kalau ternyata di dunia ini masih ada cowo macam tu"

 

Kita terlibat dalam percakapan panjang. Orang-orang yang berlalu lalang di depan kami menatap heran ke arah lelaki berdandan perempuan di sampingku. Dia bernama Joe. Panggilan akrabnya Jessie. Semakin hari aku dan Joe semakin dekat. Aku tak perduli dengan dandanan Joe yang begitu feminim, keterbalikan dari dandananku yang seperti premen pasar. Ya, semenjak putus dengan Boy aku kemabali ke dandanan ala premanku.

Hari ini aku dan Joe berniat untuk pergi ke sebuah pantai. Aku berkemas sebelum Joe datang kerumah. Joe sering berkunjung kerumahku, meski awalnya respon Ibu dan Ayah tak menyenangkan, tapi akhirnya setelah mengetahui sifat asli Joe yang baik mereka mengijinkanku untuk berteman dengannya. Joe telah tiba di rumahku dan meminta izin kepada orangtuaku untuk pergi bersamanya. Mereka mengijinkan, dan aku segera berangkat menuju pantai. 

Sesampainya di sana, teriknya matahari menyambut kedatanganku dan Joe. Panas pancarannya membuat kulit putih Joe memerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun