Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Kemerdekaan RTC] Bendera Setengah Tiang

16 Agustus 2016   21:36 Diperbarui: 16 Agustus 2016   22:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setibanya di tempat itu, pemuda itu langsung kaget. Karena DilihatnyaDewidan teman-temannya sudah mengibarkan bendera di tiang bendera milik Bank Swasta, tempat biasa anak-anak itu berkumpul.

Mereka berdiri berjajar, sambil berpegangan tangan satu sama lain. lagu Indonesia Raya terdengar berkumandang dari bibir mereka. Pemuda itu memarkirkan motornya, sambil menunggu anak-anak itu selesai menyanyikan Lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tidak lama berselang, suasana menjadi hening. Bang Ucup langsung menghampiri mereka yang masih terus saling berpegangan tangan.

"Dewi, kok benderanya dipasang setengah tiang?"Tanyabang Ucup heran, sambil menunjuk ke arah bendera, yang sedikit berkibar ditiup angin.

Gadis itu melihat ke arah bendera yang berkibar setengah tiang, sambil berucap pelan "Kata orang, kalau kita sedang berduka maka benderanya hanya di pasang setengah tiang, bang" Katanya dengan mata berkaca-kaca.

Bang Ucup masih belum mengerti. Lalu berjalan mendekati Joni yang berdiri di ujung sebelah kanan.

"Aku pengen sekolah, bang"Jawab anak tersebut, seperti menjawab tatapan mata bang Ucup yang ditujukan kepadanya.

"Aku pengen punya sepatu, bang"Kata Edi berikutnya, sambil melihat ke arah kakinya yang dekil tanpa alas kaki.

Bang Ucup mulai memahami kenapa bendera itu hanya dikibarkan setengah tiang oleh mereka. DihampirinyaBaim, anak yang paling kecil, yang masih terlihat mengantuk.

"Kalau kamu, pengen apa?" Bang Ucup memegang kedua pundak Baim, sambil berjongkok, dan menyajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu.

"Aku mau beli kasur sama selimut, Bang. Soalnya pake karung, gatel!" Jawab bocah itu polos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun