Social and Customer Value Proposition(Proposisi Nilai Pelanggan dan Sosial)
Pastikan bahwa Anda telah mengemukakan alasan kuat yang akan mendorong pelanggan Anda untuk membeli tanpa melupakan dampak yang Anda berikan terhadap masyarakat.
Impact Measures (Mengukur Dampak)
Kembangkan pemikiran yang jelas seputar dampak sosial apa yang Anda ciptakan dan bagaimana hal itu dapat diukur
Surplus
Rencanakan dan komunikasikan apa yang terjadi dengan keuntungan dan dimana Anda berencana untuk menginvestasikannya kembali
Model Bisnis Sosial (Social Business Model)
Model bisnis sosial adalah struktur, desain, atau kerangka kerja yang diikuti oleh wirausaha sosial untuk membawa perubahan positif sambil mempertahankan hasil keuangan yang sehat.
Untuk menjelaskan konsep tersebut, pada tahun 2012 Wolfgang Grassi mengidentifikasi 9 jenis model bisnis sosial. Dia memulai analisisnya dengan 3 faktor yang mengarahkan bisnis sosial, yaitu misi, tipe integrsi, dan populasi sasaran. Ia kemudian mengeksplorasi cara ketiga faktor ini beririsan dengan 3 kategori bisnis tradisional untuk menghasilkan 9 jenis model bisnis sosial tertentu yang dapat diadopsi oleh wirausaha sosial manapun.Â
9 Jenis model bisnis sosial tersebut antara lain the entrepreneur support model, the market intermediary model, the employment model, the fee-for-service model, the low-income client model, the cooperative model, the market linkage model, the service subsidization model,dan the organizational support model.Â
Model bisnis tersebut biasa dikenal Fundamental Model yang dapat dikombinasikan dan ditingkatkan untuk mencapai pembuatan nilai secara maksimal. Berikut ini adalah penjelasan untuk 9 jenis model bisnis sosial tersebut, antara lain :