Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Walau Sudah Tua, Aku Lulus Skripsi Juga

10 Mei 2023   22:25 Diperbarui: 11 Mei 2023   08:01 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ehm. Begini awalnya...

Berbulan-bulan sebelum kolloquium atau ujian skripsi, aku nulis skripsi dalam bahasa Jerman dulu, dong. Tepatnya sejak Desember 2022-Februari 2023. 

Tanggal 1 Maret 2023 adalah batas penyerahan skripsi berbentuk kertas dan soft copy di USB stick yang harus diserahkan kepada direktur sekolah tinggi kami. Setelahnya akan ada pengecekan secara online apakah ada kalimat yang asal comot dari internet dan atau tidak menyebutkan sumbernya. You know, copy right....Jangan sampai ada lulusan yang ternyata copy paste skripsi orang tahun kapan, gitu.

Aku udah pernah cerita ya, aku adalah siswa tertua dari kami bertiga puluh di kelas, umurku sekarang 47. Bahasa Jermanku juga pasaran, jadi untuk ukuran kuliah, walaupun aku punya sertifikat B2, tetap saja susahhh. Makanya nulisnya lamaaaaa banget dengan bahasa Jerman formal. Padahal temen-temen nulisnya cepet, dari hitungan hari sampai minggu. Pokoknya nggak sampai hitungan bulan seperti aku, deh. Dasar gaya banget aku ini pakai kuliah. Alamak.

Mana selama kurun waktu itu, kami banyak ujian tiap mata kuliah (ada kira-kira 15 mata kuliah), artinya tiap hari harus belajar dan menulis skripsi!!! Yaolohhh, tolooong, deh. Mana cucian numpuk, rumah berantakan, anak dan suami kudu diurus.Bayangkan stressnya aku waktu itu!

Sampai-sampai di bulan Maret, selama sebulan ingatanku akan kode ATM menghilang. Bingung tapi bagus juga karena irit, nggak shopping. Wkwk. Baru keinget PIN ketika beli duren di Stuttgart. Ah, dasarrrr.

Oh, iya. Sebelum menulis skripsi, kami ada meeting dengan 2 koordinator jurusan Pendidikan Sosial, yang akhirnya kami diberikan tiga lembar kertas berisi aturan bagaimana menulis skripsi dan ujiannya (5W + 1H), serta tips pemilihan judul adalah "Pilihlah mata kuliah yang kalian sukai dan benar-benar mandarah daging." 

Karena aku suka seni, aku ambil BEF II, itu adalah mata kuliah gabungan antara musik dan seni rupa. Aku ingin tahu bagaimana caranya memotivasi anak kecil di bawah 3 tahun untuk kreatif dengan membuat hasta karya dari barang bekas dari dapur di taman kanak-kanak.

Lalu, kami harus mengajukan dulu judulnya dengan formulir khusus berisi nama, kelas, tema mata kuliah yang diambil, nama dosen pembimbing, judul, tanda tangan siswa dan dosen serta poin tema yang akan ditulis secara garis besar, baru di ACC panitia kampus dan diumumkan. Pengumuman bisa diakses melalui ipad gratis seharga 350 euro yang kami dapatkan sejak tahun pertama masuk kuliah.

Mereka yang judulnya tidak sesuai, berwarna merah. Setelah judul diganti dan diizinkan, maka tiap siswa segera menghubungi dosen pendamping (yang nanti bakal jadi juri pertama dalam skrispi) untuk memperbincangkan tentang isi bab dari skripsi yang akan dibahas.

Selama menulis, aku beli buku dari internet dan beberapa perpustakaan online. Penulisannya aku hanya berpatokan pada saat pembimbingan. Setelah mengerjakan sendiri, kepala di tempat aku bekerja mengoreksi tata bahasanya saja. Isinya nggak. Duh, berantakan. Dalam skripsi aku sertakan gambar-gambar saat aku mengambil data kualitatif bersama anak-anak membuat hasta karya, gambar pameran kami dan menyelipkan umpan balik dari orang tua murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun