Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Jangan Buang Bayi Sembarangan, Titip di "Babyklappe"

31 Maret 2023   22:46 Diperbarui: 1 April 2023   13:37 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si bapak muda mulai menceritakan awal mula berdirinya Babyklappe. Tepat tanggal 20 April 2000, ia bersama kawan-kawannya di perkumpulan Hamburger Vereins Sternipark memiliki inisiatif untuk memberikan tempat bagi ibu muda yang nggak siap memiliki anak atau perempuan yang nggak mau punya anak tapi sudah terlanjur hamil dan melahirkan, untuk menitipkan bayinya di tempat itu.

Iya, daripada bayi-bayi dibuang sembarangan, sampai di sampah. Itu seperti yang terjadi di Hamburg pada tahun 1999; seorang bayi ditemukan mati karena dibuang di sampah recycling.

Entah bapak atau ibu si bayi dipersilakan untuk datang ke tempat mereka itu. Secara anonim, bayi bisa diletakkan di sebuah lubang berpintu (bisa dibuka tutup kapan saja) yang terhubung dengan bangunan kamar di dalam gedung. 

Di sana, terpasang kamera, supaya petugas (bidan, dokter) bisa tahu kapan saja ada bayi yang diletakkan dan segera datang untuk mengambil, mengurus, dan merawatnya.

Meja dengan tempat tidur bayi didesain sedemikian rupa supaya bayi aman dan nyaman diletakkan di atasnya. Di sekelilingnya, aku lihat banyak perlengkapan bayi yang diperlukan, mulai dari kepala hingga kaki. 

Bisa saja bayi datang dengan pakaian yang kurang lengkap, bisa diambilkan dari rak. Jika keadaan kurang bagus, ada obat-obatan dan peralatan khusus untuk merawatnya. Dokter siap di tempat.

Sedikit lama aku berdiri di tempat bayi itu, membayangkan proses yang pasti dramatis kayak film Hollywood. Pintu terbuka dari luar, ada tangan dewasa yang meletakkan bayi tanpa permisi, bayi menangis atau masih terlelap karena masih merah- mengantuk, orangtua pergi. 

Beberapa menit kemudian datang bidan dan atau dokter. Bayi diambil, diurus, bayi menangis. Ada sentuhan beda pada kulit sang bayi. "Mereka bukan bapak/ibuku."

Pro kontra Babyklappe

Sudah banyak yang tahu bahwa Jerman yang memiliki 16 negara bagian, mayoritas penduduknya memiliki penganut agama Katholik. 

Walau banyak di antara mereka yang keluar dari gereja karena faktor pembayaran pajak gereja yang tinggi, nilai dan norma dari zaman nenek moyang masih terpatri. Masih banyak orang yang religius yang memandang bahwa keluarga dan atau perkawinan adalah sakral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun