Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Jangan Buang Bayi Sembarangan, Titip di "Babyklappe"

31 Maret 2023   22:46 Diperbarui: 1 April 2023   13:37 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tempat gelandangan, Reeperbahn, taman kanak-kanak.... Ada usulan lagi?" Dosen yang berdiri di depan beamer bertanya serius sekali.

"Bagaimana dengan Babyklappe?" seorang gadis mengacungkan jari dan mengusulkan untuk berkunjung ke tempat bernama Babyklappe. Itu tempat penitipan bayi yang nggak bisa diurus orangtuanya.

Hah? Babyklappe? Apaan, sih? Aku nggak tahu, supaya tahu, aku mengangkat tangan, saat vote dilakukan di dalam kelas. Tujuannya, semakin banyak yang vote, semakin besar kesempatan kami untuk tahu apa itu Babyklappe dan bagaimana manfaatnya bagi masyarakat. 

Kebetulan, aku mengajar di TK kecil, untuk anak umur 10 bulan sampai 3 tahun. Untuk itulah, aku pengen ke sana, lantaran ada hubungannya dengan bayi.

***

Sebulan kemudian, kami benar-benar berangkat ke Hamburg dan... berada di tempat itu, Babyklappe!

Pagi-pagi seusai sarapan, kami berjalan kaki menuju Babyklappe. Udara begitu dingin, aku benahi jaket tipis yang membalutku di musim gugur waktu itu. Hamburg memang kota pelabuhan, banyak angin. Syal, topi penutup kepala, baju hangat dan jaket itu pasti jadi pelengkap untuk menapaki jalanan Jerman saat itu.

Sepuluh menit kemudian, kami sudah sampai di depan gedung. Aku pandangi anak tangga menuju pintu. Satu-persatu kami menapakinya dan menuju pintu yang dibuka oleh pemiliknya.

Seorang pria setengah baya tersenyum mengucapkan selamat datang kepada rombongan kami. Kami diajak naik melalui tangga yang kecil dan sempit. Kami dipersilakan untuk duduk manis di kursi yang telah disediakan. Permen dan air putih di pojok ruangan, kami boleh mengudapnya nanti.

Penitipan bayi dibangun tahun 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun