Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Guru Jerman Harus Hati-hati Menerima Hadiah dari Murid, Bisa Kena Denda!

28 Desember 2022   21:33 Diperbarui: 29 Desember 2022   03:43 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Bettina Kroker di blog Betzold, berikut adalah jenis-jenis hadiah yang bisa langsung diterima guru tanpa ba-bi-bu:

1. Hadiah hasil hasta karya

Sejak taman kanak-kanak, anak-anak Jerman sudah diajari untuk membuat hasta karya sendiri. Kebiasaan ini terbawa hingga masa remaja. Untuk itu, hadiah ini dianggap merupakan hal yang mendidik karena si pemberi memiliki hasil karya dan ini tidak ternilai harganya. Tentu dengan catatan, bahan prakarya nggak mahal atau bahkan dari hasil recycle atau upcycle.

2. Foto album dan sejenisnya

Di sini siswa dan guru bisa membuat kreasi khusus dengan menyematkan foto-foto sebagai kenangan waktu mengajar atau saat kegiatan khusus di sekolah.

3. Hasil masakan/kue buatan sendiri

Sama dengan membuat hasta karya, anak-anak Jerman sudah dari kecil diajari membuat kek dan kue sendiri. Sehingga ketika kue atau kek hasil panggangan sendiri ini diperuntukkan bagi guru tersayang, maka ini nggak masalah.

4. Sumbangan untuk komunitas yang membutuhkan

Guru yang bersangkutan diharapkan menyumbangkan voucher atau uang yang diterimanya untuk organisasi, komunitas atau lembaga di mana ia bergabung atau memiliki ketertarikan. Jadinya bukan untuk guru, tapi melalui guru.

Dan di daerah kami di Baden-Wuerttemberg, memiliki kelonggaran bahwa hadiah nggak boleh melebihi 5 euro atau Rp 80.000,00.

Maka dari itu, saya sempat "pringas-pringis" waktu sebelum liburan kuliah karena natal, saya memberikan hadiah pada beberapa guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun