Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Apakah Kontes Indonesia's Top Model Berani Menerima Perbedaan Seperti di Jerman?

14 Februari 2021   05:41 Diperbarui: 14 Februari 2021   05:59 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Punya penyakit, boleh serta

Satu lagi soal keterbatasan kesempurnaan tubuh.

Kalau mendengar kata model, apalagi Germany Next Top Model, bayangan orang awam terhadao model adalah tinggi, cantik, kulit mulus, pokoknya yahut lah.

Pandangilah Chanel (20). Gadis yang seperti turun dari kahyangan itu memiliki penyakit Morbus Crohn. Penyakit yang menggerogoti kulitnya sampai ke tulang, hingga beberapa bagian dioperasi dan hilang. Ada banyak bekas luka operasi yang membuat kulitnya tak lagi mulus. Ada cekungan di sana-sini karena dagingnya harus dibuang selama operasi demi menghentikan penyakit menggerogoti bagian tubuh lainnya.

Jika baju yang dikenakan panjang, tidak masalah. Kekurangannya akan tertutup rapi. Sayangnya, dalam dunia mode, setiap model harus siap dengan desain baju yang aneh-aneh, terbuka atau antimainstream. Bayangkan kalau ia harus pakai baju renang pada salah satu babak penyisihan GNTM. Lukanya tak kan bisa sembunyi, lari atau ditaruh di meja dulu.

Apa kata si cantik? Ia tak peduli. Justru ini menyemangati dirinya dan orang-orang yang memiliki penyakit sama atau mirip, supaya tetap PD dalam hidup.

"Aku punya luka tapi Lukaku ini tak membuatku gentar menunjukkan apa yang kubisa."

Gender ketiga ikut juga

Alex /(20) dari Cologne dan Samantha (20) dari Hamburg adalah peserta yang terlahir di dunia dengan jenis kelamin laki-laki tapi merasa resah dan mengubah gender menjadi gender ketiga, D -- diverse.

Alex dan Samantha bukan peserta GNTM pertama yang dibolehkan Heidi untuk ikut kontes. Sebelumnya sudah ada Julia dan lainnya. Meskipun belum pernah ada satu pun dari mereka yang berhasil menang dan menggondol mobil dan kontrak ini-itu, tetap saja ada makna tersirat di sana, bahwa setiap orang boleh menerima kesempatan yang sama berkompetisi di ajang GNTM ini walaupun bukan berjenis kelamin asli perempuan.

Perlakuan di Jerman barangkali berbeda dengan di tanah air. Negara yang punya kanselir sekuat Angela Merkel ini memberikan tempat yang sama bagi mereka sepertihalnya kepada laki-laki dan perempuan, di sektor apapun dan di manapun ia berada.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun