Inti sari dari cerita perkenalan kami adalah; perluaslah jaringan pertemanan. Ini penting, catat, ya.
Mengajak Gregg ikut zoom Koteka
Kemudian, ada ide melintas sekian detik kemudian setelah menuliskan komentar. Bagaimana kalau dia diajak jadi narasumber zoom Koteka, ya? Pasti seru untuk menceritakan seri "Wonderful Indonesia"!
Ketika saya kirim pesan, tak disangka, langsung dijawab si pria. Kaget, ya, nggak nyangka. Kalau orang terkenal dengan pengikut 277.000, biasanya sibuk atau ...sombong nggak bales. Ditambah, kami tidak berteman di Instagram. Jadi benar-benar tidak tersambung. Pasti dulu itu, ia secara tak sengaja melihat foto saya di bawah salah satu tag.
Akhirnya, ia menyanggupi ide itu. Saya ajukan tanggal 5 Desember 2020. Dia setuju. Luar biasa. Nggak percaya bahwa ia mau mengadakan kegiatan tanpa dibayar. Meskipun ia beberapa kali mengikuti kegiatan charity seperti Anthony Robin Foundation, bukankah pada dasarnya ia businessman?
Kompasianer, namanya juga anak buah, saya lapor pada ibu suri, dik Nindy, admin yang mengatur tetek bengek komunitas di Kompasiana. Dik Nindy mengusulkan supaya diundur karena acara yang sama adalah Kompasianival hari ketiga. Rasanya kurang pas kalau atasannya punya gawe, kita sibuk sendiri. Ah, tapi ... saya takut si Gregg kabur jika diganti tanggalnya. Dia bersikeras tanggal itu. Lebih cepat lebih baik.
Nah, bener kann .. Gregg menghilang begitu saya cerita tentang nasihat itu. Mau ngotot repot juga apalagi tiga hari sebelum tanggal 5, si Gregg baru muncul. Jadi memang tidak jadi. Acara ditunda. Untung saja belum saya sebar infonya di sosial media. Berpikir dua kali, kadang merupakan tindakan aman dalam hidup ini. Kita tidak boleh gegabah dan emosi dalam melakukan satu hal penting.
Kemudian, kami tersambung lagi dari pesan di instagram ke whatsapp. Kami bertukar nomor dan merencanakan zoom pengganti, yaitu tanggal 12 Agustus 2020.
Setelah chat, ia meminta untuk berbicara langsung lewat telepon. Saya pikir tidak perlu karena semua sudah dijelaskan dalam percakapan yang tertulis, bisa dibaca lagi.
Namun, ia benar, saya rasa tak ada salahnya untuk mengenal narasumber supaya lebih enak dan tidak kaku pada hari H. Kami pun tersambung lewat telepon meskipun tadinya Gregg menginginkan video call. Saya pikir tidak perlu karena video sudah dijadwalkan tanggal 12 pas hari H zoom.
Gregg ngakak tapi tetap menurut. Bagus! Lanjut....