Tahu, dong, makanya mau dibagi, nih, tricknya.
Ehm. Saya ini kann ibuk-ibuk, warga biasa ... bukan salah satu dari beberapa status di atas. Tapi saya boleh, dong, bangga pernah beberapa kali menjadi moderator atau narasumber zoom yang diselenggarakan di Jerman dan Indonesia.
- Narasumber Gather.Inc “Change Together” bersama Kompasiana.com, Jakarta 27 Juni 2020.
- Narasumber “Peran Perempuan Dalam Melestarikan Budaya Indonesia” bersama Permif Indonesia-Frankfurt, Jerman 18 Juli 2020.
- Narasumber “How to Publish a Book” bersama Komunitas Traveler Kompasiana, Bogor 1 Agustus 2020.
- Narasumber “Sosok” bersama Up Radio Semarang, Semarang 3 Agustus 2020.
- Narasumber “Menjaga Budaya Nusantara di Manca Negara” bersama Youtuber Ary Hellya Kurniati, Jakarta 7 Agustus 2020.
- Moderator “Apa Kata Orang Jerman Tentang Wisata Indonesia?“ bersama Komunitas Traveler Kompasiana, Jerman 8 Agustus 2020.
- Moderator “Travel dan Melukis di Usia Senja? Enjoy Aja!” bersama Komunitas Traveler Kompasiana, Yogyakarta 15 Agustus 2020.
- Narasumber “Cara Austria Menangani Covid19 dan Sekilas Wina” bersama Komunitas Traveler Kompasiana, Wina 26 September 2020.
- Narasumber “Read Your Book, Reach Your Dream” bersama EDSA Universitas PGRI Semarang, Semarang 27 September 2020.
- Narasumber “Gegar budaya dan Program Ausbildung zur Erzieherin” bersama Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Negeri Medan, Surabaya 26 Oktober 2020.
Mau seperti saya? Ini tips dari yang bisa saja bermanfaat dan menginspirasi.
Dan yang harus kita lakukan untuk menjadi narasumber yakni:
Gali potensi diri
Manusia kan sudah melewati beberapa fase. Masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, masa tua, masa depan (menuju kematian).
Nah, sekarang ini, kalian ada di masa yang mana? Kalau saya ada di masa dewasa, ya meskipun pengennya awet muda kayak zaman remaja (jiwit!).
Kalau waktu remaja, biasanya kita sedang menjadi jati diri apa dan siapa kita, pasti dong ketika melangkah ke masa dewasa, kita sudah tahu kita ini siapa aka bukan hantu, eh.
Maksudnya, sudah tahu apa bakat dan minat kita. Untuk itu, mari gali potensi diri. Kita bisanya apa? Keunggulan kita apa? Pengalaman kita apa? Kita bisa apa?
Demi membantu kita, sering-seringlah memperbarui daftar riwayat hidup dari waktu ke waktu, supaya kita tahu kita ini jalan di tempat, mundur atau maju/ke depan?
Dari sana, pasti kita lihat bahwa banyak potensi atau talenta yang dimiliki. Rugi kalau hanya untuk diri sendiri. Berbagi itu penting. Tidak hanya untuk orang lain, tapi justru juga mengembangkan diri kita sendiri. Nggak percaya? Cobalah ....