Mengapa bisa begitu mudah ditemukan? Bisa saja ada dugaan karena mi banyak dicari 8 juta diaspora yang tersebar di seluruh dunia sebagai tamba kangen atau ada orang lokal yang mencobanya dan langsung suka lalu addicted, ketagihan.
Mengingat-ingat lagi hukum ekonomi yang pernah saya pelajari waktu SMA kelas A3; jika ada demand, ada supply. Toko-toko lokal mulai menaruh dalam rak-rak jualannya karena tahu bahwa itu akan dicari pembeli alias laku. Paling enggak, kami sekeluarga yang nyari.
Yang paling bikin mata membesar adalah bahwa Afrika ternyata fans berat mi Indonesia yakni Indomie. Seperti yang ditulis oleh Tanni Deb dan Eleni Giokos dari CNN pada tanggal 25 Januari 2019, Indomie jadi leader produsen mi di Afrika. Padahal ada 16 produsen lain yang ikut kompetisi di negara yang punya konsumen 1, 76 billyard mi per tahunnya.
Ekspansi Indomie mantul! Pertama kali Indomie diekspor dari Indonesia tahun 1988 dan pabriknya baru dibuka tahun 1995 di sana. Memang tidak ada yang instan dalam berbisnis, sekalipun itu adalah berbisnis mi instan.
Tentu saja melihat betapa perkembangan bisnis jualan mi Indonesia ini meningkat pesat, produsen dari Indonesia berhasil membidik peluang ini. Sampai-sampai Indomie menguasai 74% pasar Nigeria. Ya, ya,ya. Orang Afrika jadi tergila-gila dengan cita rasa mi buatan Indonesia itu. Jangan kalah sama orang Afrika, dong.
"Saya cinta, Anda cinta, kita cinta buatan Indonesia....ohhhh. Pilihanku hanya satu, buatan Indonesia." Masih ingat lagu itu?
Indomie jadi nomor satu di dunia versi Los Angeles Times
Adalah Los Angeles Times, yang menjadi pusat informasi seputar breaking news, entertainment, olah raga, politik, travel, ilmu pengetahuan, properti dan lainnya khususnya bagi wilayah Kalifornia Selatan dan dunia pada umumnya.
Lewat tulisan Lucas Kwan Peterson, seorang kolumnis yang banyak menulis soal makanan, kita jadi tahu bahwa Indomie rasa barbecue ayam ada di posisi pertama sebagai mi terbaik di dunia. Itu mengalahkan mi produksi dari negara jiran Malaysia, Thailand, Korea, Taiwan dan Jepang. Bukankah asal muasal mi di dunia ini dari China?
Sedangkan Indomie goreng klasik ada di posisi 10 dari 31 mi sedunia yang direview. Not too bad, lah. Ingin tahu lebih banyak silakan googling. Artikelnya berjudul "The official instan ramen power rankings" ditulis pada tanggal 5 November 2019 yang lalu.
Walaupun mi dari Indomie beda dengan ramen, rupanya mi dari Indomie rasa barbecue dikatakan sebagai mie surga dikarenakan paduan mi dengan bumbunya nendang abis. Disebutkan Peterson bahwa ada tiga cairan yang ada di dalam bungkus plastiknya yang luar biasa yakni minyak bawang merah, saos kecap manis (yang ini dibilang terlalu manis), saus sambal pedas dan dua sachet kering (bubuk MSG rasa ayam dan bawang goreng kering).