Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Bola

12 Pemain Favorit Plus dari Timnas Jerman

15 Juli 2018   11:45 Diperbarui: 15 Juli 2018   11:59 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktu saya kecil, sering lihat tinju samawrestling. Omaigot. Bukankah itu olahraga yang nggak feminin blas

Sebabnya, bapak dan saudara laki-laki saya yang jumlahnya 5, suka nonton ituh. Nggak asing lagi nama-nama Elias Pical, Muhammad Ali, Mike Tyson dan Hollyfield di telinga saya. Jangan heran pula kalau saya ikut teriak gempar, "Halahhhhhh ... jotos, jotooosss!"

Jaman segitu, saya juga paling demen nonton badminton. Bangganya melihat Susi Susanti, Erick Subagya dan kawan-kawan yang mengangkat bendera di kancah internasional. Indonesia memang dari dulu terkenal dengan generasi olahraga, yang orang Jerman sebut sebagai Federball.

Tapinya, entah mengapa dulu itu paling benciiii lihat pertandingan sepak bola. Mana orang yang pada lihat itu ya, bela-belain begadang sampai pagi-pagi buta buat nonton, melekkayak wayangan. Padahal besoknya pada sekolah, kuliah atau kerja kan. Huuuh.

Timnas Jerman Merebut Hatiku

Rupanya nama Jerman nggak hanya Steffi Graff, petenis yang akhirnya kaya raya karena menekuni olah raga sesuai passion-nya itu. 

Sepakbola adalah salah satu aset negara yang mengharumkan nama negara yang isunya mau dipilih perusahaan Harley Davidson untuk bangun pabrik.

Yup. Footballatau Fussball. Lihat saja bagaimana Jerman pada tahun 1960-2000 sudah terkenal dengan nama Franz Beckenbauer, Lothar Matheus, Juergen Klinsmann dan Oliver Khan. Mereka membuat Jerman jadi jawara pada Piala Dunia 1954, 1974 dan 1990.

Nama seperti Michael Ballack menjadi sering terdengar di telinga saya. Sayang sekali di puncak karirnya, justru ia keluar dari tim. Istirohat.

Ironinya, ia jadi model iklan salah satu web site perjalanan wisata abinderurlaub. Menjadi orang populer yang memilih liburan saja biar nggak stress. Tipikal orang Jerman yang sangat mencintai perjalanan atau traveling.

Kemudian, nama-nama baru segera saya kenal seperti Manu, Klose, Oezil, Lamm, Basti. Yang pada akhirnya, bersama new comermeraih juara di Piala Dunia Brazil 2014. Selamat, anugerah terindah yang pernah mereka miliki!

Dua belas Pemain Plus

Sebagai bukti bahwa saya mengikuti sepak terjang timnas dan menonton mereka, saya bisa sebutin 12 pemain timnas plus karena mereka istimewa nggak hanya main bola tapi kegiatan positif lainnya:

1.Mario Goetze

Pada artikel sebelumnya "OMG! Mengapa Timnas Jerman Ketendang dari Piala Dunia 2018?", sedikit profil tentang dia sudah saya paparkan.

Mengapa ia jadi nomor satu dari 12 pemain plus favorit saya? Bukankah ia masih muda dan hijau? Bukankah ia sekarang ini dijauhipelatih dan teman-teman setim?

Tenaaaang, itu bukan berarti saya suka daun muda. Tidak. Tentu tidak. Kalau suka makan salat hijau seperti Kopfsalat, Eisberg, Rucola atau Feldsalat, itu betul.

Alasannya? Karena ia MENULIS! Iya, menulis buku. Buku berjudul "Marios grosser Traum" ditulisnya bersama Oliver Nixdorf. Sehati kaaaaan, sama saya? Namanya akan selalu dikenang dan terpatri hitam di atas putih. Setidaknya, kami mewarisi buku jika sudah mati.

Goetze nggak hanya jago masukin bola dan bagai dewa dadakan, menentukan Jerman sebagai juara Piala Dunia 2018 di Brasil. Ia juga menumpahkan pengalamannya menekuni sepakbola sampai jadi juara dunia itu. Artinya, selain kebahagiaan ia raih untuk pengembangan diri juga dibagi untuk orang lain. Barangkali ada yang mau mengikuti jejaknya.

Buku yang mendapat penghargaan sebagai "Buku Anak-anak Pilihan Tahun 2017" itu berisi cerita bagaimana toleransi, rasa hormat-menghormati dan keterbukaan adalah hal penting dalam hidup manusia. Juga bagaimana sejak umur 10 tahun sosok Mario bermimpi jadi pemain bal profesional dan masuk timnas Jerman.

Nggak hanya menulis, ia juga ditulis. Kisah hidupnya diabadikan oleh Julius Schreiber dalam "Mario Goetze." 

Biografi yang ditulis wartawan olahraga, Julius mengupas kisah pahit-manis Mario sebagai pemain sepak bola. Seperti halnya, bagaimana perasaan Mario sebagai mantan juara dunia harus duduk di bangku tunggu pemain, sampai nggak boleh main dan kisah pindah-pindah klub yang dilakukannya.

Begitu pula film dokumenter tentangnya yang dibuat oleh Aljoscha Pause pada tahun 2018  berjudul "Being Mario Goetze." Film yang membuat penonton jadi tahu, bagaimana sih rasanya jadi Mario? 

Menurut sutradara dari Bonn itu, menjadi seorang Mario tidaklah mudah. Ia juga menyentil soal nggak dinominasikan dalam timnas pada Piala Dunia FIFA 2018. Menurutnya, Mario adalah sosok yang puas dengan apa yang sudah dicapainya tapi bukan tipe yang mudah menyerah. Itulah sebabnya, ia mensinyalir bahwa Mario nggak punya tombol stop untuk berlatih. Padahal, itu barangkali yang membuat sel-sel tubuhnya kepayahan dan membuatnya sakit keras.

Keren ya, apa lagi nilai plus padanya? 

Bersama sang ayah, mereka menjadi pendukung program "Weitblick." Itu program bagai generasi muda untuk menggali talenta, kompetensi dan pengetahuan dalam hidup di dunia.

Kegiatan sosial lain yang sudah dimulai sejak 2014 adalah proyek "Kinderhilfswerks Plan International." Di mana, Goetze menjadi duta olahraga yang menggembar-gemborkan pesan bahwasannya anak-anak pun butuh fans. Proyek sosial di Sierra Leone, Nepal, Philipina dan Brasil disponsorinya. Pria yang sedang sakit itu juga sebagai orang tua asuh bagi anak-anak di Senegal, Vietnam dan Kamboja.

Pssstttt. Dari mana ia punya banyak uang untuk program sosial? Ingat berapa gaji pemain timnas dan bonus karena masukin gol tahun 2014? Denger-denger kalau rata-rata orang Jerman harus kerja keras sebulan penuh demi menerima 3000 an euro, mereka hanya butuh 30 menit!

Selain itu, ia pernah nendang gol di Brasil tahun 2014. Sepatu kirinya yang dipakai waktu nendang itu berhasil dilelang seharga 2 juta euro untuk program "Ein Herz fuer Kinder" atau program satu hati untuk anak-anak.

2. Manuel Neuer (Manu)

Meski tahun 2018 ini, Neuer terlihat ceroboh dengan meninggalkan gawang terlalu jauh dan nggak ada backupyang siap, bikin Korea mencetak gol kedua, tetap saja, ia adalah sosok yang paling penting dan legendaris di timnas Jerman.

Buktinya, ia satu dari segelintir sosok yang dijadikan patung lilin di Madam Tussaud Hamburg. Tingggiiiiii sekali. Pengen minta dipanggul! Dan ingat, nggak semua orang terkenal di dunia masuk museum kondang itu.

Kapten kesebelasan Jerman sejak 2016 itu juga telah meraih banyak penghargaan tinggi dari negaranya. Apresiasi yang merupakan akreditasi dari pihak luar terhadap apa saja yang sudah dilakukannya.

Program sosial? Pasti. Pasti ia terlibat.

Waktu ikutan kuis RTL TV "Wer wird Millionaer." Uang sebesar 500.000 euro yang dimenangkannya, ia gunakan untuk "Manuel Neuer Kids Foundation." Itu lembaga yang membantu anak-anak yang kekurangan pangan, sandang sampai yang nggak punya uang buat bayar klub olahraga.

Darimana uang tambahan Neuer? Ingat gajinyaaaa, bonusnyaaaa. Dan, ia juga pernah terlibat dalam film "Die Monster Uni" tahun 2013 sebagai "Frank McCay. Seruuu! 

Kemudian, pasti dari iklan. Ya, iklaaaan. Meski saya nggak suka waktu ia bawain adegan minum minuman soda Coke Zero (yang katanya tanpa gula), saya yakin ada ide di balik kontrak yang ia tandatangani.

Machst besser, Manu! Kamu pasti bisa lebih baik dari yang terbaik, Manu.

3. Thomas Mueller (Mueller)

Mukanya yang khas orang Bayern dan kalau ketawa lebar giginya itu sangat charming. Nggak serem gitu, deh. Ia dulu sekolahnya juga pinter, lulusan Gymnasium(sampai kelas 12), tingkatan sekolah paling tinggi dibanding Hauptschule(sampai kelas 9) dan Realschule(sampai kelas 10). Ditambah, ia juga anak yang religius sampai terlibat sebagai anggota Ministrant, gembala gereja.

Selain itu, entah sudah berapa iklan yang sudah ia bintangi. Lagu rap yang menyebut-nyebut namanya "Mueller, machst das Ding rein..." selalu kami nyanyikan kalau ia pas main.

Nilai plus yang ada padanya adalah keterlibatannya dalam proyek "Young Wings." Program charity lainnya adalah United Charity, di mana ia melelang barang-barang pribadi  menjelang natal dan hasilnya disumbangkan ke Nicolaidis Young Wings Stiftung.

Seperti halnya Gotze, Mueller juga menulis dan menerbitkan buku bersama penerbit Friedrich Oetinger, Hamburg pada tahun 2018. "Mein Weg zum Traumverein" adalah sebuah buku anak-anak yang menceritakan pengalaman pribadinya dari masa kecil sampai menjadi salah satu the dream team Bundesrepublik Deutschland.

4. Lukas Podolski (Poldi)

Like father like son. Sepertihalnya sang ayah, pemain sepakbola Jerman Waldemar Podolski, Poldi, nama panggilan Lukas akhirnya juga main bola. Ibunya sendiri seorang olahragawati.

Nggak cuma nendangin bola, pemain berdarah Polandia itu mendirikan Lukas Podolski Stiftung, lembaga yang mendukung proyek olahraga dan pengembangan bakat-minat bagi  anak-anak dan remaja. Selain itu ia juga mendukung proyek lembaga lain dan mendukung kampanye donor sumsum tulang, bantuan bagi lembaga penderita kanker.

Seperti Mueller, Poldi beberapa kali melelang barang pribadinya di United Charity. Pernah pula menggalang dana sebesar 100.000 euro di Cologne tahun 2013.

Poldi juga dekat hubungannya dengan es krim. Es krim? Gara-gara Jerman, saya jadi suka es krim contong yang bisa dijilat-jilat sambil jalan-jalan keliling kota lama. Itu pula barangkali yang diingat Podolski bahwa "Ke Jerman, jangan lupa makan es krim." Ia membuka kedai es krim "Ice Cream United" di Cologne sejak tahun 2017.

Sama halnya dengan "Ke Jerman, rugi nggak makan kebab." Pemilik lama nomor punggung 10 itu membuka Doenner Imbiss "Mangal Doenner", kedai yang menjual penganan dari Turki seperti Kebab, Mancun, Pizza dan Donner Box dengan rasa joss dan harga terjangkau pada tahun 2018. Dulu anak-anak kami menyukai Donner box, irisan daging sapi yang dicampur saus dan kentang goreng di dalam kotak makanan. Sekarang, mereka menyukai donner betulan, roti diisi irisan daging dan sayuran. Yup, kebab dalam dunia gastronomi Jerman yang menjanjikan masa depannya. Keberhasilannya, membuat ia ketagihan dan merembet ke bisnis pabrik bir "Zum Prinzen." Jerman tanpa bir? Apa kata duniaaaaa?

5. Bastian Schweinsteiger (Schweini)

Satu hal unik yang suka dilakukan Bastian adalah mengimitasi lompatan bagai bola basket masuk keranjang, setelah berhasil menendang gol. Mengapa? Karena ia dekat dengan pebasket kondang. Ikut teman lahhhhh.

Setelah menikah pada tahun 2016 dengan petenis Serbia Ana Ivanovic, mereka dikarunia anak laki-laki tahun ini. Perkawinan mewahnya disorot media massa.

Ia termasuk satu dari sekian anggota timnas yang mahal. Diambil klub sana-sini dengan harga tawar yang bikin ngiler sampai seember. Satu yang saya perhatikan, ia sangat agresif. Kalau sudah marah, kelihatan sekali, merahhhhh!

6. Oezil Mesut

Sedikit profil tentangnya sudah saya sentil dalam artikel OMG! Mengapa Timnas Jerman Ketendang dari Piala Dunia 2018?" 

Ia masuk nomor enam karena prestasinya yang luar biasa di jagad sepakbola khususnya selama membela timnas Jerman. Ia sudah beberapa kali menerima penghargaan.

Mau ketemu dengannya tapi dia nggak punya waktu? Pergilah ke Panoptikum di Hamburg Patung lilin pria keturunan Turki itu bisa Anda temukan di sana. Peluklah, ciumlah, peganglah sesuka hati.

7. Miroslav Klose (Klose)

Dari namanya saja sudah bisa ditebak kalau dia bukan orang asli Jerman. Seperti bapak dengan anak. Pemain bola Josef Klose menurunkan bakatnya pada Miroslav Klose. Rupanya, bakat ibu asal Polandia di olah raga bola tangan nggak dipilihnya.

Sama kayak Basti. Klose suka aneh-aneh kalau udah masukin bola. Bedanya, Klose menirukan salto ke depan. Karena polahnya itu ia dijuluki Salto-Klose." 

Lalu, kalau sudah pertandingan berakhir, biasanya anak kembarnya nyusul ke lapangan dan diajak keliling, merayakan kemenangan sang bapak dan barangkali bisa menginspirasi mereka supaya bisa seperti ayahnya bahkan lebih.

Meski sudah lama di Jerman, ia masih menggunakan bahasa Polandia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia mahir berbahasa Jerman, Italia dan Inggris. Ia juga pernah belajar bahasa Perancis, sayang nggak dipakai. Anyway, OMG, polyglot!!! Orang yang bisa banyak bahasa biasanya tukang diplomasi, ia bisa menjembatani banyak orang karena talentanya.

Ia juga memiliki kenangan istimewa duduk dan ngobrol bersama Paus XVI di Vatikan. Pasti ngobrolnya asyik dengan kemampuan bahasanya itu. Ditambah, ia sangat dekat dengan kehidupan gereja Katolik, di mana pernah menjadi Messdiener, asisten pastor dan Sternsinger, grup nyanyi bersama tiga raja, keliling kampung menjelang natalan.

Makanya soal ambil nada "do" dan seterusnya sudah nggak asing baginya. Bersama Gomez dan Lahm, ia masuk video musik lagu "Hope" dari grup Rockband Room77.

Pria berwajah tirus itu juga getol terjun di jagad sosial. Klose juga menjadi duta kehormatan untuk donor sumsum tulang dan sell  pada tahun 2008 dan 2010.

8. Toni Kross

Meski hobinya ngejar bola, rupanya ia penggemar basket. Bola yang harus dimasukkan dalam keranjang membuatnya jadi fans tim Amrik, NBA. Di atas langit ada langit. Meski ia sudah masuk timnas Jerman yang terkenal dan pernah jadi juara dunia, ia tetap mengagumi tim dari olahraga dan negara lain.

Soal pengalaman terlibat dalam kegiatan sosial juga dimilikinya. Kroos mendirikan "Toni Kroos Stiftung." Lembaganya itu membantu anak-anak dan remaja beserta keluarganya supaya hidup sehat. Caranya? Yup, melelang kaos dalam sebuah acara dari United Charity. Ia berhasil meraup 31.099 euro.

9. Jerome Boateng

Jerman itu orangnya beragam dari seluruh dunia. Sayangnya masih terlihat ada orang yang rasis, nggak menyukai pendatang. 

Senang sekali Mc Donald merangkulnya untuk menyadarkan banyak orang supaya nggak rasis. Sudah pernah nonton serinya di youtube berjudul Wie geil ist Dustin" atau "seberapa keren si Dustin"?

Aaaawww lucu! Pertama ada tetangga Boateng yang pengen ketemu tapi asal nyelinap ke rumahnya. Mencoba sepatu dan membuatnya basah? Lalu menyelinap keluar dan sadar bahwa waktu di dalam flat Boateng, HP nya tertinggal di toilet. Reaksi Boateng terhadap barang si malingjuga lucu. HP yang pasti nggak dikunci itu menggoda Boateng untuk menjawab pesan dan video call mama si tetangga. Hahaha, geli melihat si ibu mengira anaknya (Dustin, si tetangga tadi) sedang bercanda dengan menyamar sebagai Boateng. Pertemuan si tetangga dengan pengantar makanan dari MC pesanan si Boateng juga romantis. Jomblo ketemu jomblo, jodohhh! 

Seperti dibilang media massa, Boateng ini horang kayah. Banyak iklan yang dibintanginya. Salah satunya, kacamata hitam yang didesainnya untuk perusahaan di Hamburg.

Satu yang membuat saya tertarik, ia punya anak kembar! Oyyy, pengen.

10. Mario Gomez

Meskipun ia nggak nulis buku, namanya bakal dikenal orang dari sepakbola dalam lagu grup rock Die Fraktion" yang menulis lagunya Mario Gomez und der Ball geht rein" dan nama jalan di Albunan, yang mengambil namanya "Mario Gomez."

Sebuah film dokumenter dari stasiun TV Jerman 3sat yang dibuat Wolfgang Beltracchi juga mengupas kehidupannya. Ia juga digambar oleh Vincent van Goghs!

11. Mat Hummels

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan. Ketertarikan sang ibu selaku wartawan olah raga dan pemain bola Hermann Hummels, membuatnya jadi penendang bola.

Walaupun terhitung sebagai anak yang cerdas dan rajin sampai masuk sekolah selevel Gymnasium, akhirnya ia nggak tamat karena mengejar karir sepak bola. 

Hmm, apa yang istimewa darinya?

Masih terbayang-bayang bagaimana saya terlibat dalam LSM yang memiliki hubungan dengan CCIVS UNESCO. Masa-masa perjuangan yang tak kan terlupa. Hummels menjadi duta UNICEF dan membantu program anak-anak. Selain itu, ia bantu-bantu di lembaga "Common Goal."

12. Sami Khedira

Anak campuran Jerman-Tunisia itu memiliki dua saudara laki-laki. Satu di antara mereka, juga pemain sepak bola profesional sepertinya. 

Meski ada turunan Tunisia, rupanya ia pernah ditunjuk sebagai duta sepakbola Jerman tahun 2013.

Selama karirnya, banyak penghargaan yang diterima. Artinya, ia merupakan satu dari pemain terbaik Jerman. Yang nggak hanya sekedar lari-lari nendang bola tapi juga kegiatan lainnya. 

Coba tengok bagaimana kiprahnya dalam Sami Khedira Stiftung", lembaga yang membantu anak-anak dan remaja. 

***

Wah sudah 12. Masih banyak pemain muda Jerman berkualitas dan nggak main-main dalam berkarir di timnas Jerman meski ketendang dari Piala dunia 2018, tetap di hati. Sebut saja Timo Werner, Julian Brandt, Niklas Suele dan Julian Draxler. Saya yakin ketika sudah banyak asam garam selama mewakili Jerman di kancah internasional, membuat Jerman meraih bintang di kaos. Trikot yang akan bertebaran 5 bintang, 5 kali juara dunia. 

Yang menginspirasi dari mereka, main bola itu nggak sekedar nendang dan ngejar bola, banyak hal yang mereka raih seperti penghargaan dan kegiatan sosial untuk orang lain. Namanya pemain sepak bola plus-plus.

Satu lagi, sepak bola Jerman nggak hanya untuk laki-laki. Ada juga sepak bola perempuan. Mereka bahkan memiliki prestasi keren dalam pertandingan dunia sebagai juara satu tahun 2003 dan 2007. Nama-nama seperti Alexandra Popp, Lena Goesling dan Isabel Kerschowski mungkin sangat asing di telinga tetapi sumbangsih mereka untuk mengharumkan nama Jerman sangat luar biasa.

Sekarang, ayo Kompasianer sebutkan 12 pemain dari timnas negara andalan Anda. Jika Anda mengikuti pertandingan piala dunia 2018 pasti bisa.

Terakhir berharap dukungan negara RI terhadap dunia sepakbola tambah bagus, termotivasi ketika melihat negara seperti Croatia, Korsel dan Jepang berlaga di sana. Siapa tahu, suatu hari nanti kita bisa menyebutkan 12 nama pemain timnas Indonesia karena mereka membawa nama negara ke sana. Mungkin tahun 2022 atau di lain tahun. 

OK. Hari ini adalah final Kroasia-Perancis. Nonton, yuk! Pesan saya hanya satu; jangan nonton bola tanpa kacang garuda.(G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun