11. Mat Hummels
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan. Ketertarikan sang ibu selaku wartawan olah raga dan pemain bola Hermann Hummels, membuatnya jadi penendang bola.
Walaupun terhitung sebagai anak yang cerdas dan rajin sampai masuk sekolah selevel Gymnasium, akhirnya ia nggak tamat karena mengejar karir sepak bola.
Hmm, apa yang istimewa darinya?
Masih terbayang-bayang bagaimana saya terlibat dalam LSM yang memiliki hubungan dengan CCIVS UNESCO. Masa-masa perjuangan yang tak kan terlupa. Hummels menjadi duta UNICEF dan membantu program anak-anak. Selain itu, ia bantu-bantu di lembaga "Common Goal."
12. Sami Khedira
Anak campuran Jerman-Tunisia itu memiliki dua saudara laki-laki. Satu di antara mereka, juga pemain sepak bola profesional sepertinya.
Meski ada turunan Tunisia, rupanya ia pernah ditunjuk sebagai duta sepakbola Jerman tahun 2013.
Selama karirnya, banyak penghargaan yang diterima. Artinya, ia merupakan satu dari pemain terbaik Jerman. Yang nggak hanya sekedar lari-lari nendang bola tapi juga kegiatan lainnya.
Coba tengok bagaimana kiprahnya dalam Sami Khedira Stiftung", lembaga yang membantu anak-anak dan remaja.
***