Begitu pula film dokumenter tentangnya yang dibuat oleh Aljoscha Pause pada tahun 2018 berjudul "Being Mario Goetze." Film yang membuat penonton jadi tahu, bagaimana sih rasanya jadi Mario?
Menurut sutradara dari Bonn itu, menjadi seorang Mario tidaklah mudah. Ia juga menyentil soal nggak dinominasikan dalam timnas pada Piala Dunia FIFA 2018. Menurutnya, Mario adalah sosok yang puas dengan apa yang sudah dicapainya tapi bukan tipe yang mudah menyerah. Itulah sebabnya, ia mensinyalir bahwa Mario nggak punya tombol stop untuk berlatih. Padahal, itu barangkali yang membuat sel-sel tubuhnya kepayahan dan membuatnya sakit keras.
Keren ya, apa lagi nilai plus padanya?
Bersama sang ayah, mereka menjadi pendukung program "Weitblick." Itu program bagai generasi muda untuk menggali talenta, kompetensi dan pengetahuan dalam hidup di dunia.
Kegiatan sosial lain yang sudah dimulai sejak 2014 adalah proyek "Kinderhilfswerks Plan International." Di mana, Goetze menjadi duta olahraga yang menggembar-gemborkan pesan bahwasannya anak-anak pun butuh fans. Proyek sosial di Sierra Leone, Nepal, Philipina dan Brasil disponsorinya. Pria yang sedang sakit itu juga sebagai orang tua asuh bagi anak-anak di Senegal, Vietnam dan Kamboja.
Pssstttt. Dari mana ia punya banyak uang untuk program sosial? Ingat berapa gaji pemain timnas dan bonus karena masukin gol tahun 2014? Denger-denger kalau rata-rata orang Jerman harus kerja keras sebulan penuh demi menerima 3000 an euro, mereka hanya butuh 30 menit!
Selain itu, ia pernah nendang gol di Brasil tahun 2014. Sepatu kirinya yang dipakai waktu nendang itu berhasil dilelang seharga 2 juta euro untuk program "Ein Herz fuer Kinder" atau program satu hati untuk anak-anak.
2. Manuel Neuer (Manu)
Meski tahun 2018 ini, Neuer terlihat ceroboh dengan meninggalkan gawang terlalu jauh dan nggak ada backupyang siap, bikin Korea mencetak gol kedua, tetap saja, ia adalah sosok yang paling penting dan legendaris di timnas Jerman.
Buktinya, ia satu dari segelintir sosok yang dijadikan patung lilin di Madam Tussaud Hamburg. Tingggiiiiii sekali. Pengen minta dipanggul! Dan ingat, nggak semua orang terkenal di dunia masuk museum kondang itu.
Kapten kesebelasan Jerman sejak 2016 itu juga telah meraih banyak penghargaan tinggi dari negaranya. Apresiasi yang merupakan akreditasi dari pihak luar terhadap apa saja yang sudah dilakukannya.