Tanpa berpikir panjang, ia naik lantai apartemen demi apartemen dari luar. Ya, seperti Spiderman dalam film Hollywood, kata orang-orang. Meski tanpa tangan yang bisa mengeluarkan jaring laba-laba, ia mampu menyelamatkan jiwa manusia. Menaiki balkon demi balkon dengan kosong dan tanpa pengaman.
Saking terpesonanya, presiden Macron berjanji akan memberikan kewarganegaraan pada Mamoudou yang datang ke Perancis tanpa dokumen lengkap itu. Bahkan ia ditawari internship selama 10 bulan di tim pemadam kebakaran Paris atas keberaniannya itu. Gajinya 600 euroan per bulan. Lumayan.
Mamoudou mengingatkan saya pada obrolan dengan beberapa penjual dari Afrika di sekitar menara Eiffel. Kesan pertama agak menakutkan tetapi sebenarnya hatinya princess. Mereka baik-baik, ramah dan saya yakin mereka bertekad ingin bekerja keras siang dan malam demi mengepulkan asap dapur. "Kalau nggak kerja, nggak makan."
***
Akhir kata, kisah Mamoudou itu bisa sedikit memberikan angin segar pada masyarakat di Eropa khususnya di Jerman, ada kok pengungsi yang baik hati dan suka menolong. Jadi, nggak semua pengungsi jahat. Jangan digebyah uyah, semua tak sama.
Begitu pula di Kompasiana, orangnya macam-macam ... ada yang baik dan ada yang bisa saja jahat. Sangat manusiawi. Selamat pagi. (G76)