Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nggak Semua Pengungsi Jahat

11 Juni 2018   16:57 Diperbarui: 12 Juni 2018   11:39 2718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi yang masuk ke Eropa.(Reuters/S. Zivulovic)

Tanpa berpikir panjang, ia naik lantai apartemen demi apartemen dari luar. Ya, seperti Spiderman dalam film Hollywood, kata orang-orang. Meski tanpa tangan yang bisa mengeluarkan jaring laba-laba, ia mampu menyelamatkan jiwa manusia. Menaiki balkon demi balkon dengan kosong dan tanpa pengaman.

Saking terpesonanya, presiden Macron berjanji akan memberikan kewarganegaraan pada Mamoudou yang datang ke Perancis tanpa dokumen lengkap itu. Bahkan ia ditawari internship selama 10 bulan di tim pemadam kebakaran Paris atas keberaniannya itu. Gajinya 600 euroan per bulan. Lumayan.

Mamoudou mengingatkan saya pada obrolan dengan beberapa penjual dari Afrika di sekitar menara Eiffel. Kesan pertama agak menakutkan tetapi sebenarnya hatinya princess. Mereka baik-baik, ramah dan saya yakin mereka bertekad ingin bekerja keras siang dan malam demi mengepulkan asap dapur. "Kalau nggak kerja, nggak makan."

***

Akhir kata, kisah Mamoudou itu bisa sedikit memberikan angin segar pada masyarakat di Eropa khususnya di Jerman, ada kok pengungsi yang baik hati dan suka menolong. Jadi, nggak semua pengungsi jahat. Jangan digebyah uyah, semua tak sama.

Begitu pula di Kompasiana, orangnya macam-macam ... ada yang baik dan ada yang bisa saja jahat. Sangat manusiawi. Selamat pagi. (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun