Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jagoan Saya untuk "Best in Opinion"

29 September 2017   22:07 Diperbarui: 29 September 2017   23:31 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catat artikel HL beliau berjudul "Panggung Politik untuk "Jendral Santri"." Kliknya ada 5858. Waktu saya baca, nggak juga ngeh. Dasar, ibuk-ibuk. Begitu baca artikel "Menyoal Nikah Siri dan Perihal Pemblokiran Situs Nikahsirridotcom", rupanya lebih masuk di kepala. Hahaha.

Pantas saja genre tulisan beliau politik. Baca-baca profil pak Alim ketemu: "Alumnus Magister Ilmu Politik UI, Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan."

Googling. Nama Syahirul Alim di Indonesia, banyak. Apakah pak Alim ini sama dengan pak Alim yang suka ngisi tulisan politik di Redaksi Indonesia dot com dan geotimes.co.id? Kayaknya iya karena profilnya sama walaupun foto avataarnya beda. Memang sudah pakarnya.

Bergabung dengan Kompasiana sejak 4 Maret 2016 memang belum lama tapi tulisan beliau patut diperhitungkan dan dibutuhkan oleh Kompasiana. Rajin nulis, ya pak. Jangan bosen meskipun di Kompasiana itu kayak nano-nano, penduduknya macem-macem. Ada yang lucu, ada yang nyebelin, ada yang suka ngiri dan nganan, banyak yang ganteng dan cantik ... Pola pikir dan cara menanggapi tulisan juga berbeda satu sama lain. Kadang ada ribut-ribut ... tornado, topan, badai keluar semua ... Anyway, jalan terosss.

Saya rasa bapak bisa betah karena seperti motto pada background akun di K "Seandainya lautan dijadikan tinta dan pohon-pohon dijadikan penanya untuk menulis seluruh kebaikan, niscaya tidak akan pernah cukup kebaikan itu ditulis."

Anda penikmat tulisan politik dan sudah vote beliau? Silakan.

4. Yon Bayu

Promo admin tentangnya adalah "Menuangkan gagasannya di bidang politik dengan opininya yang tajam dan kerap menuai banyak komentar baik pro maupun kontra. Pula populer dan rajin berinteraksi di kalangan Kompasianer."

Nggak cuma di Kompasiana, mas Yon yang join K sejak 9 Desember 2012 itu, nampaknya rajin menuangkan pikiran tentang politik di Redaksi Indonesia dot com juga. Saya nemu artikel beliau "Koalisi Maksa Ala Gerinda."

Sekali lagi, kalau baca politik, kok saya mumet ya. Saya nggak bisa mikirnya. Luar biasa penulis yang bisa berpikir tentang itu dan menuangkannya dalam tulisan. Salut, mas Yon. Lihatlah hit 11.732 dan komentar 44, artikel HL "Dijepit 4 Jendral, Panglima TNI Belum Menyerah." Membacanya, tak sekedar membayangkan angkanya tapi juga isinya. Kisah jepitan yang membuat saya jadi bilang "Itu, di Indonesia ...?"

Karena beliau disebut-sebut populer dan rajin berinteraksi di Kompasiana ... berarti saya seperti teman yang ketinggalan kereta. Mungkin jam on line-nya beda. Jerman lebih telat 5-6 jam dari Indonesia. Kalau sudah pada bangun dan bikin postingan, saya masih di pulau Kapuk. Kalau saya malam bikin tulisan, semua sudah pada KO di Indonesia (kecuali yang lagi ronda). Betul?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun