Kompasianival. Ugh. Ngiler banget bayangin serunya acara itu. Sejak bergabung tahun 2011 di Kompasiana, tak sekalipun saya bisa menikmatinya. Pun acara tahun 2017 nanti. Yaaaah, namanya rumahnya jauh. Kalau saja cuma sejam terbang, bisalah diusahakan.
Suatu hari kalau saya datang, apakah akan menambah sekian persen rasa suka saya pada Jakarta. Suka travel around tapi sering kurang nyaman di Jakarta. Maaf, orang kampung, takut ilang. Hahaha ....
Bukan benci, lho ya. Bagaimanapun, saya ingat banget, kesan bersama teman-teman waktu ngoplah pas sharing buku saya"38 Wanita Indonesia Bisa" tahun 2013 dan "I'm Happy to be 40" tahun 2016 di mabes Kompasiana.com di gedung Kompas Gramedia, Jl.Palmerah Selatan. Nggak tersesat karena ada yang antar-jemput. Haaa ....
Ya, sudah ... semoga pesta akbar blogger Kompasiana itu akan sukses dan semua happy meski dipindah ke Lippo Mall Kemang.
Nanti saya lihat streaming sama baca-baca postingan di K, mengikuti perkembangan tentang acara yang ada pembicara berpengaruh seperti ibu menteri Sri Mulyani, Titik Puspa, Christine Hakim, Kapolri dan Poppy Dharsono.
Jagoan Saya Adalah ....
Eng ing enggg ... Namanya juga jago, saya pengen dia menang dan mendapatkan award. Kalau nggak menang, nanti admin saya kirimi paket daun Brennesseln dari Jerman. Itu adalah tanaman gatal yang tumbuh liar, kalau dipegang ... alamat garuk-garuk. Hahaha ...
Eh, jangan salah, ingat kan ada orang yang mukanya raksasa tapi hatinya princess? Meski tanaman itu jahat, tetap ada kebaikan di sana. Daunnya biasa dibikin teh untuk kesehatan orang Jerman. Jamu.
OK. Namanya memilih, pasti ada subyektivitasnya. Pertama baca nama-nama, mungkin Anda berpikiran sama seperti saya "Iki sopo, ya?" Orang kalau nggak kenal, harus kenalan.
Sekarang, saya mau mengupas sedikit tentang para nominee "The best in opinion" dalam Kompasianival Award:
1. Marlistya Citraningrum