Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Euthanasia dan Para Malaikat

27 November 2015   19:23 Diperbarui: 27 November 2015   22:39 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

 

Aku terbang di antara tumpukan awan. Lambat laun, datang rombongan malaikat bersayap yang sepertinya kukenal wajahnya. 

“Papa? Nina? Ran?“ 

Mereka tak menjawab. Tangan dingin mereka menggandengku, mengajakku ke sebuah taman yang indah. Penuh mawar. Iya, mawar Broceliande yang segar, bukan yang sekarat seperti di depan apartemenku. Beberapa anak kecil tampak lucu wara-wiri di sana. 

“Lihatlah mereka ... mereka butuh kamu.“ Papa memeluk pundakku. Diciumnya keningku lekat-lekat. Sayapnya yang putih dan kuat begitu memukauku. Papa, kamu masih seperti dulu ... tahukah kamu seberapa besar rinduku padamu?

“Kenapa harus aku, Papa?“

“Pernikahanmu dengan Nughie tak juga memberimu buah hati... di sini menunggu banyak anak yang haus akan kasih sayang dari perempuan sepertimu.“ Kata papa lagi.

“Dan aku yakin, kamu bisa, Rhein ...“ Nina maju dan memelukku.

“Maafkan aku, Rhein ... telah banyak salah yang aku goreskan dalam hidupmu. Sayangnya, belum ada tempat untukmu di sini. Untuk mati, harus ada ijin dari Tuhan. Kamu harus kembali. Masih ada tugas untukmu.“ Ran ganti meremas jemariku yang masih juga hangat.

“Tugas? Tugas apaaa?“

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun