Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Euthanasia dan Para Malaikat

27 November 2015   19:23 Diperbarui: 27 November 2015   22:39 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunyi. Tak ada jawaban dari mereka. Tiba-tiba mereka lenyap dari hadapanku. Aku megap-megap. Kedua tanganku bergerak-gerak tak beraturan.

Rupanya aku masih hidup. Gelap yang tadi hanya sementara.

“Oh, Tuhan! Rupanya Dia masih mengijinkan kamu hidup. Mukjizat. Ini mukjizat. Dokter Hofmannnn!“ Perawat yang sudah dikawal para pria penggotong keranda ambulan, menuju tempat pembakaran mayat sudah tiba.

“Di mana aku?“ degup jantungku makin kencang.

“Sebuah apartemen di Zürich“

“Kenapa?

“Euthanasia?“ perawat menyahut.

“Betul, Anna ...“ dokter Hofmann yang mendengar teriakan perawat sudah tiba di kamarku. Ia memperjelas jawaban perawat.

“Namaku bukan Anna. Aku ... Rheinara Yuki!“ Dokter Hofmann bingung. Dulu, berulang kali ia bolak-balik dokumen asli saat pengajuan Euthanasia. Semua menunjukkan namaku, Anna Kalanishkov!

“Dok ... pasti karena keputusan kalian mengurangi dosis cairan kuning untuk pasien dari Asia ini atau ada orang yang sengaja mengganti cairan dalam botol dengan obat lain, ketika aku di kamar mandi.“ Samar-samar kudengar kalimat perawat. Ia segera menutup mulutnya begitu tahu aku mencuri dengar. Matanya terbelalak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun