Kegiatan siklus ke-1 ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada selama kegiatan pra-siklus, diantaranya masih banyaknya nilai peserta didik yang belum mencapai KKM pada kegiatan UH di kelas X MIPA, yakni sebanyak 40,48% peserta didik nilainya belum mencapai KKM. Selain itu juga ditemukan dalam kegiatan pembelajarannya bahwa guru masih sangat dominan. Â Hal ini menyebabkan rendahnya partisipasi peserta didik dalam pembelajaran, serta rendahnya penguasaan konsep peserta didik. Hal ini juga berakibat munculnya rasa bosan pada diri peserta didik sehingga peserta didik menjadi cenderung pasif dalam pembelajaran.
Pada siklus ke-2 juga ditemukan beberapa permasalahan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan siklus ke-1 berlangsung yaitu pada kegiatan awal, guru kurang komunikatif dalam penyampaian apersepsi dan pada saat pembentukan kelompok, peserta didik berebut teman satu kelompok.
Pada kegiatan inti juga ditemukan beberapa permasalahan diantaranya peserta didik belum memahami langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model discovery learning serta langkah-langkah penyelesaiannya. Dalam kegiatan diskusi kelompok, peserta didik juga belum terlihat kerjasamanya dan pada saat diskusi kelas juga hanya didominasi oleh beberapa kelompok saja.
Pada kegiatan penutup, peserta didik juga belum berani menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat selama diskusi kelompok dan diskusi kelas. Selain itu, kegiatan evaluasi juga tidak dapat dilaksanakan sesuai waktu yang direncanakan.
Kegiatan siklus ke-3 juga didasarkan pada permasalahan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan siklus ke-2 yaitu pada kegiatan inti, ada peserta didik yang belum bisa menemukan aturan dan sifat yang dipelajari dengan benar serta belum dapat menyelesaikan masalah yang diberikan berdasarkan langkah-langkah yang telah dirancang sebelumnya.
Pada kegiatan diskusi juga muncul permasalahan yaitu beberapa peserta didik masih belum percaya diri dalam mengungkapkan gagasannya menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan ada peserta didik yang masih masih malu untuk mengajukan pertanyaan serta beberapa peserta didik masih bekerja secara individu.
2. Deskripsi Faktor Penyebab
Pada siklus ke-1, permasalahan yang akan diatasi itu disebabkan oleh peran guru yang sangat dominan serta rendahnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika.
Pada siklus ke-2, pada kegiatan awal, saat memberikan apersepsi guru kurang komunikatif dalam penyampaiannya. Hal ini terjadi karena guru belum terbiasa  memberikan apersepsi dalam kegiatan pembelajarannya.
Selain itu juga dalam pembentukan kelompok, peserta didik saling berebut dalam memilih teman kelompok. Hal ini terjadi karena peserta didik cenderung ingin satu kelompok dengan peserta didik lain yang lebih pandai dalam mata pelajaran matematika.
Pada kegiatan inti juga ditemukan beberapa permasalahan diantaranya peserta didik  belum memahami langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model  discovery  learning serta langkah-langkah penyelesaiannya. Hal ini terjadi karena peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran discovery learning.Â