Mohon tunggu...
Furqan Cholish
Furqan Cholish Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa

Ilmu Tanpa Amal Bagaikan Pohon Tak Berbuah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tazkiyat Al-Nafs

12 November 2024   07:45 Diperbarui: 12 November 2024   07:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TAZKIYAT AL-NAFS

A.   Pendahuluan

Dalam ajaran Islam ada beberapa metode yang dapat dipakai dalam proses pendidikan akhlak dan pembinaan mental. Salah satu diantaranya adalah metode Pembersihan Diri (Tazkiyah al- Nafs). Metode ini banyak dikaji al-Ghazali dalam ajaran akhlak tasawufnya yang banyak dimuat dalam buku Ihya’ul Ulumuddin. 

Tema sentral kitab ini berkisar pada pembentukan manusia yang taat, yang memiliki keserasian hubungan dengan tuhan, manusia dan dirinya sendiri. Konsep tazkiyah al-Nafs menurut al-Ghazali ini kiranya dapat dijadikan salah satu model dalam psikoterapi Islami dan memiliki hubungan yang erat dalam kesehatan mental. Tazkiyah al-Nafs adalah salah satu metode dalam pembinaan jiwa dan pendidikan akhlak manusia. 

Tazkiyah al-Nafs secara etmologis mempunyai dua makna yaitu penyucian dan penyembuhan. Menurut istilah berarti penyucian jiwa dari segala penyakit dengan menjadikan asma dan sifa Allah sebagai akhlaknya (Takhalluq) yang pada akhirnya tazkiyah adalah tathahhur, tahaqquq dan takhalluq. 

Tazkiyah al-nafs hanya bisa dicapai melalui ibadah dan amal perbuatan yang dilaksanakan secara sempurna dan memadai. Pada saat itulah akan terealisir dalam hati sejumlah makna yang menjadikan jiwa tenang. Hasil yang paling nyata dari jiwa yang tenang adalah adab yang baik kepada Allah SWT dan kepada sesama manusia.

B.   Pembahasan

1. Pengertian Tazkiyat al-nafs

Tazkiyat al-nafs terdiri dari dua kata, tazkiyat dan al-nafs. Secara etimologi, kata tazkiyat berasal dari zaka ata zakat yang berarti al-numuwwu, yaitu tumbuh kembang, sedangkan nafs berarti jiwa. Jadi, tazkiyat al-nafs berarti menumbuhkembangkan jiwa seorang muslim sehingga menjadi baik dan melahirkan kebaikan. Kata zaka, zakat, dan tazkiyat, selain berarti tumbuh kembang, juga berarti taharah yang berarti bersih atau membersihkan. Oleh sebab itu, tazkiyat al-nafs berarti membersihkan dan mengembangkan jiwa hingga bersih dan melahirkan kebaikan.

Sementara itu, kata nafs dari segi etimologi memiliki beberapa arti, yaitu 1) kata nafs merupakan kosakata Al-Qur’an yang sudah terserap ke dalam bahasa melayu-nusantara menjadi nafsu yang berarti dorongan, keinginan,atau hasrat; 2) kata nafs menjadi kata kerja naffasa yang berarti bernafas atau hidup; 3) kata nafs menjadi kata kerja nafasa yang berarti berlomba; 4) kata nafs menjadi kata sifat nafisah yang berarti berharga, bernilai, atau penting; 5) kata nafs berarti diri, orang, person, atau peribadi; 6) kata nafs atau anfus (bentuk jamak) berarti ruh; dan 7) kata nafs berarti senang hati.

Jika tujuh arti nafs tersebut dirangkaikan dalam sebuah kalimat yang lengkap dan menyeluruh, kalimat tersebt akan menggambarkan bahwa nafs adalah kehidupan yang ditandai oleh bernafas, melahirkan dorongan, keinginan atau hasrat ntuk melakukan sesuatu yang dianggap penting oleh masing-masing pribadi, kemudian berlomba untuk mendapatkannya dan akan merasa senang jika berhasil mendapatkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun