Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlia(2020): bahwa penerapan PBL dengan media audio visual berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep kimia serta Ishaq dkk (2021) bahwa model pembelajaran Projek Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada pelajaran Kimia yaitu materi Perubahan Materi., selain itu Shobikah(2014 ) dalam penelitiannya juga mengatakan bahwa pembelajaran kontekstual dapat menarik minat peserta didik untuk mempelajari materi- materi pelajaran.
Pada pembelajaran ini guru juga memanfaatkan media pembelajaran interaktif sehingga peserta didik tertarik dalam pembelajaran. Materi yang disampaikan dalam bentuk visualisasi menggunakan video pembelajaran yang menarik yang disajikan dengan proyektor sebagaimana penelitian dari Putri dan Sibeua (2014) bahwa Media pembelajaran interaktif dapat dikembangkan dengan tayangan yang memuat teks, suara, gambar bergerak, dan video.
Selain media pembelajaran interaktif, guru juga membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) yang disesuaikan dengan model pembelajaran PBL dan PJBL, sehingga pada saat peserta didik mengerjakan LKPD sudah mencakup semua sintak dalam pembelajaran dengan model PBL maupun PJBL dengan harapan siswa dapat mencari permasalahan, solusi serta menyimpulkan sendiri materi yang sedang dipelajari. Dan menghasilan karya baik itu sebuah ide/solusi dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) maupun produk dalam model pembelajaran Projek Based Learning (PJBL).Â
Dengan menggunakan perencanaan pembelajaran yang telah diuraikan di atas peserta didik akan menjadi termotivasi karena pembelajaran yang kontekstual, tidak monoton, menghasilkan karya dan termotivasi untuk mengukir prestasi. Selain itu peserta didik juga  menjadi aktif, karena harus mencari solusi beserta pemecahannya dan secara kolaboratif harus berpikir kritis dalam mencari permasalahan, kreatif dalam mencari solusi permasalahan maupun pembuatan proyek dan aktif dalam mengkomunikasikan karya yang telah dibuat.
Hal ini dikarenakan dalam model pembelajaran PBL maupun PJBL telah mencakup pembelajaran yang kontekstual karena berbasis permasalahan yang terjadi di sekitar kita serta mengandung komponen 4C yaitu: Critis,Creatif, Colaboration and Comunicatif. Dengan menggunakan model pembelajaran PBL maupun PJBL peserta didik akan terlatih untuk berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan pula dapat mengimplementasikan ke dalam evaluasi yaitu penyelesaian soal-soal HOTS.
Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik dan pemecahan masalah maka dapat diambil dari penilaian yaitu dari ranah afektif dan kognitif dengan instrumen, kisi-kisi, indikator sampai dengan rubrik penilaian secara menyeluruh.Motivasi peserta didik diukur dengan menggunakan angket yang dibagikan sebelum perlakuan PBL/PJBL dan sesudah perlakuan PBL/PJBL.Sedangkan untuk keaktifan peserta didik menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh guru.
- Pelaksanaan
    Guru melaksanakan praktik pembelajaran  dengan langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut :
Model Pembelajaran PBL
   FASE
                    SINTAKS
                          PEMBELAJARAN