Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam analisis ini yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Menurut Endraswara (2008:5), penelitian kualitatif ini dilakukan dengan  mengutamakan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara konsep-konsep yang diselidiki secara empiris daripada angka-angka. Sedangkan menurut Sutopo (2006: 40), penekanannya adalah pada penelitian kualitatif termasuk penjelasan kalimat rinci dan lengkap yang menjelaskan keadaan yang sebenarnya, guna  mendukung  penyajian dari data. Metode kualitatif mencakup sejumlah fenomena sosial yang terkait.
Sumber data analisis berupa puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono. Dalam kasus ini,  penulis akan fokus pada analisis struktur  batin  dan  fisik  puisi. Struktur batin puisi meliputi perasaan, nada, suasana, amanat, dan tema. Sedangkan struktur fisik puisi meliputi diksi, pencitraan, majas, tipografi, kata konkret, pengimajian, dan verifikasi.
Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Prosedur penelitian ini mengikuti prosedur pendekatan kualitatif yang sesuai dengan Sutopo (2006:187) yaitu mengumpulkan data, menentukan objek penelitian, mengumpulkan referensi relevan dengan penelitian, dan menganalisis objek penelitian sesuai dengan struktur batin serta struktur fisik puisi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam melakukan  analisi puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono, peneliti fokus menganalisis struktur batin dan struktur fisik dalam puisi tersebut. Struktur batin meliputi tema, rasa, nada dan suasana, serta amanat. Sedangkan struktur fisik meliputi tipografi, diksi, pengimajian, majas, kata konkret, verifikasi.
Hujan Bulan Juni
Karya : Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu dijalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono ini menceritakan mengenai rasa yang tertahan. Rasa terseut berupa rindu dan cinta yang tak sempat disampaikan. Berikut adalah hasil struktur batin dan fisik puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.
Tabel 1.
Instrumen Analisis Struktur Batin
No.
Struktur Batin
Keterangan
Bait dan Baris Puisi
1.
Tema
Dari pokok bahasan puisi ini dapat disimpulkan bahwa cinta yang terpendam dan lebih memilih untuk mencintainya dalam diam.
Hal tersebut dapat terlihat pada bait pertama yaitu :
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rinrik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
2.
Rasa
Perasaan penyair dalam puisinya mengandung perasaan sedih, kesabaran, sendu dan kesederhanaan atas ketulusan cinta.
Hal tersebut dapat terlihat dalam bait ketiga baris ketiga dan keempat yaitu :
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu