Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gunung Marapi, Puncak Merpati & Tugu Abel Tasman

12 Juli 2017   15:17 Diperbarui: 13 Juli 2017   11:20 7393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas SAR sedang istirahat di lereng Marapi sekaligus mengganti tandu dari kayu ke tandu alumunium. (sumber ; Wing Hing)

Dan itulah yang pernah terjadi pada Minggu, 5 Juli 1992, dan berikut paparannya di bawah ini.

Kawah Aktif Gn. Marapi dengan latar belakang Puncak Merpati. (sumber; marapalam.com)
Kawah Aktif Gn. Marapi dengan latar belakang Puncak Merpati. (sumber; marapalam.com)
Tugu Abel Tasman.

Awalnya tulisan ini akan saya tayang pada tangal 5 Juli 2017, sekaligus memperingati 25 tahun meninggalnya Abel Tasman di Gunung Marapi. Karena sesuatu hal dan juga kesibukkan, jadinya publish artikel ini terundur.  

Di Gunung Marapi ini terdapat sebuah Tugu, yakni Tugu mengenang (alm) Abel Tasman yang tewas di tempat pada hari Minggu, 5 Juli 1992. Tepatnya meninggal di kaki Puncak  Merpati (Parapati). Tetapi pemasangan Tugu tidak di sini, mengingat kontur yang terlalu miring dan menghadap ke jurang. Yang bisa membahayakan berupa tanah rengkah yang bisa longsor sewaktu penggalian pondasi.

Tugu Abel Tasman kondisi sekarang. (sumber ; imgrum.org)
Tugu Abel Tasman kondisi sekarang. (sumber ; imgrum.org)
Ada pun pemasangan Tugu Abel Tasman dilakukan selang dua tahun kemudian, yakni pada Selasa, 5 Juli 1994. Saya pun ikut bergabung dalam tim ekspedisi pemasangan Tugu tersebut. Berjumlah lebih kurang 30-an orang.

Pemasangan posisi Tugu ini merupakan hasil kesepakatan ketika itu oleh para komunitas pendaki gunung dari Kota Padang. Sekaligus bertujuan sebagai tanda jalur naik - turun ke cadas dan/atau ke atas.

Tugu Abel Tasman sesudah 2 bulan pemasangan. Awal September 1994 kami mendaki Gn. Marapi membawa mahasiswa USU. Turunnya ke Nagari Simabua- Kab. Tanah Datar. Penulis paling kanan jacket merah (dok. pribadi)
Tugu Abel Tasman sesudah 2 bulan pemasangan. Awal September 1994 kami mendaki Gn. Marapi membawa mahasiswa USU. Turunnya ke Nagari Simabua- Kab. Tanah Datar. Penulis paling kanan jacket merah (dok. pribadi)
Tugu diposisikan agak serong menghadap ke arah Puncak Merpati yang menandakan di sanalah beliau meninggal di tempat di kaki Puncak Merpati.

Pada awalnya setelah beberapa bulan dari kejadian yang menimpa Abel, sudah ada rencana pemasangan tugu dari organisasi Kelompok Pecinta Alam (KPA) JIPALA (Jiwa Pencinta Alam). Ya, Abel adalah anggota dari KPA Jipala.

Karena terbentur masalah dana yang tidak sedikit, ditambah dengan vakumnya aktivitas KPA Jipala beberapa lama pasca tragedi tersebut, maka realisasinya baru bisa berselang dua tahun kemudian. Dimana KPA Jipala berhasil memenangi Lomba Linta Alam (LLA) di Padang yang diadakan oleh komunitas KPA Rawa Rimba.

Dengan hasil menang lomba itulah semua uang hadiahnya disumbangkan untuk membuat tugu serta biaya logistik lainnya.

Selanjutnya, mari kita lihat lebih dekat kisah detik-detik sebelum kejadian tragedi tersebut. Tujuan utama saya lainnya juga untuk meluruskan cerita simpang siur yang beredar sejak era 2000-an tentang Tugu Abel Tasman ini dan latar belakang peristiwanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun