Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tips Membangun Kebiasaan Baik Ala James Clear

16 November 2022   10:37 Diperbarui: 16 November 2022   10:51 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang ada orang-orang yang diberkahi kemampuan multitasking yang bisa mengerjakan dua atau tiga pekerjaan sekaligus. Lha, bagaimana dengan orang-orang yang nggak bisa fokus kalau mengerjakan dua atau tiga pekerjaan?

Caranya adalah dengan memberikan waktu kosong untuk membuat kebiasaan yang baru. Tetapi sebaiknnya untuk memulai kebiasaan yan baru, kita harus fokus supaya lebih produktif.

Menerapkan ‘Aturan Dua Menit’

James Clear menyarankan untuk membuat aturan dua menit bagi kebiasaan baru agar tidak terkesan ‘memberatkan’ dan bisa dilaksanakan dengan mudah.  Dua menit saja bagi sebuah kebiasaan baru tetapi dilakukan secara teratur.

Push-up satu kali lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Satu menit berlatih gitar lebih baik daripada tidak sama sekali. Satu menit membaca lebih baik daripada tidak mengambil buku sama sekali. Lebih baik melakukan lebih sedikit ketimbang tidak melakukannya sama sekali. (Atomic Habits hal 187)

Membuat Alat Pemantau Kebiasaan

Agar sebuah kebiasaan dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu menggunakan alat pemantau kebiasaan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa sering kita melakukan kebiasaan tersebut.

Alatnya cukup sederhana saja. Misalnya menggunakan kalender dengan cara menyilang hari-hari dimana kita melaksanakan suatu aktivitas baru. Kalender tersebut bisa menjadi semacam rekam jejak untuk  kebiasaan kita.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari alat pemantau kebiasaan ini.

Pertama, sebagai pengingat untuk melakukan aktivitas itu lagi.

Kedua, sebagai motivasi untuk dapat lebih maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun