Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tips Membangun Kebiasaan Baik Ala James Clear

16 November 2022   10:37 Diperbarui: 16 November 2022   10:51 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: harvardhealth.edu

 

Sudah baca Atomic Habits karya James Clear? Buku itu berisi tentang cara-cara mengubah kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Buku ini sangat baik sekali bila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

James Clear terinspirasi menulis buku ini dari pengalamannya sendiri. Ketika menjadi atlet unviersitas, dia membuat dirinya melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil secara konsisten.

Ketka teman-temannya bergadang hingga larut malam karena bermain video game, dia memilih tidur lebih awal dan akan bangun pagi-pagi sekali untuk belajar dan berolahraga.

Hasilnya? Dia menjadi mahasiswa beprestasi baik dari segi akademis maupun olahraga. James menulis dalam bukunya bahwa perubahan-perubahan sekecil apapun dan terkesan remeh pada awalnya, akan memberikan hasil yang menakjubkan pada akhirnya.

Perubahan-perubahan yang terkesan kecil dan remeh pada awalnya akan memberikan hasil-hasil yang menakjubkan bila anda bersedia menjalaninya sampai bertahun-tahun (James Clear dalam Atomic Habits).

Lantas, bagaimana membentuk kebiasaan yang baik? Berikut tips dari James Clear :

Membuat schedule pada  waktu yang tepat

Untuk melakukan kebiasaan baru secara berulang dan teratur, kita harus membuat jadwal dan melaksanakan schedule yang sudah kita buat itu pada waktu yang sudah kita tetapkan. Hal ini bertujuan supaya  kita menjadi terdorong untuk melakukan kebiasaan itu lagi.

Misalnya, membaca. Anggap saja kita membuat jadwal membaca pukul delapan malam selama satu jam. Bila kebiasaan ini terus berulang, maka ketika suatu waktu tidak melakukannya, maka kita akan merasa ‘kok ada yang kurang ya?’

Tidak melakukannya di saat sedang sibuk melakukan hal yang lain

Memang ada orang-orang yang diberkahi kemampuan multitasking yang bisa mengerjakan dua atau tiga pekerjaan sekaligus. Lha, bagaimana dengan orang-orang yang nggak bisa fokus kalau mengerjakan dua atau tiga pekerjaan?

Caranya adalah dengan memberikan waktu kosong untuk membuat kebiasaan yang baru. Tetapi sebaiknnya untuk memulai kebiasaan yan baru, kita harus fokus supaya lebih produktif.

Menerapkan ‘Aturan Dua Menit’

James Clear menyarankan untuk membuat aturan dua menit bagi kebiasaan baru agar tidak terkesan ‘memberatkan’ dan bisa dilaksanakan dengan mudah.  Dua menit saja bagi sebuah kebiasaan baru tetapi dilakukan secara teratur.

Push-up satu kali lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Satu menit berlatih gitar lebih baik daripada tidak sama sekali. Satu menit membaca lebih baik daripada tidak mengambil buku sama sekali. Lebih baik melakukan lebih sedikit ketimbang tidak melakukannya sama sekali. (Atomic Habits hal 187)

Membuat Alat Pemantau Kebiasaan

Agar sebuah kebiasaan dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu menggunakan alat pemantau kebiasaan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa sering kita melakukan kebiasaan tersebut.

Alatnya cukup sederhana saja. Misalnya menggunakan kalender dengan cara menyilang hari-hari dimana kita melaksanakan suatu aktivitas baru. Kalender tersebut bisa menjadi semacam rekam jejak untuk  kebiasaan kita.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari alat pemantau kebiasaan ini.

Pertama, sebagai pengingat untuk melakukan aktivitas itu lagi.

Kedua, sebagai motivasi untuk dapat lebih maju

Ketiga,membantu untuk fokus

Mengurangi hambatan

Jika ingin membangun kebiasaan yang baik, maka sebaiknya mengurangi hambatan-hambatan yang membuat kita sulit fokus. Hal ini merupakan cara sederhana agar kebiasaan-kebiasaan baru kita berada pada lintasan dengan hambatan yang paling sedikit.

Misalnya, saat menulis kita sebaiknya menjauhkan ponsel agar tidak tergoda melihat medsos.

Kurangi hambatan yang terkait dengan perilaku baik. Ketika hambatan lebih sedikit, kebiasaan menjadi mudah (Atomic Habits, hal 178).

Hal yang menjadi kunci dalam membangun sebuah kebiasaan yang baik adalah melaksanakannya secara teratur dan konsisten. Setiap perubahan kecil pastinya akan memberikan dampak yang besar.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun