Mohon tunggu...
Friska Aprillia Maliso
Friska Aprillia Maliso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Are You Lost In: Quarter Life Crisis

20 April 2021   09:12 Diperbarui: 20 April 2021   09:24 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Terjadi di umur mana pun selagi kita bukan balita ke bawah usia dimana kita sudah mulai paham adanya problem kehidupan 

2. Sedang tidak mampu dalam banyak hal atau tidak memiliki apa-apa untuk saat itu yang diperlukan

3. Kehilangan sesuatu 

4. Kurang perhatian atau over me time

Menurut saya pada kita seorang mahasiswa dan sebagai pemuda 2 hal itu bukan hal yg asing bagi kita,beberapa keresahan yang saya alami atau yang dirasain sama teman-teman saya juga hampir berkaitan satu sma lain dan contoh yang berkaitan adalah setelah covid yg mengharuskan kita karantina/isolasi diri,psbb,dan skrg beradaptasi dengan new normal hal ini bisa disebut dengan Culture Shock ( kondisi dimana kita kaget terhadap budaya yang baru atau lingkungan yang baru ) dan saat-saat seperti ini yang mengharuskan kita lebih banyak tinggal dirumah membuat kita tanpa sadar terbawa dengan kondisi diri kita sendiri yang membuat kita mulai kepikiran berbagai mcam hal mulai dari sisi positive hingga negative dalam hidup,kurang nya bersosialisasi juga membuat kita stuck dan canggung terhadap orang lain. Dengan hal-hal sprti ini buat kita sadar perubahan-perubahan kecil yang kita alami maupun orang lain alami dan berdampak terhadap sikap,tingkah laku dan kepribadian seseorang. Rasanya lebih sensitive dan pasif,overthinking dan menjadi pribadi yang introvert/anxiety,insecure karena terbatasnya ruang gerak dan aktivitas. 

Dari 2 hal diatas kira-kira ada gak sih yg sedang kamu alamin saat ini? 

Apasih yg paling sering kamu rasain?

Hal-hal ini tuh bisa jadi sebuah ketakutan,ngerasa down,bahkan ga berani buat ngelakuin berbagai hal lagi. So bahaya gak sih fenomena ini? Wajar ga sih? Hal ini tuh wajar terjadi baik QLC maupun LPL semua manusia punya porsi dan fase dalam hidupnya,menjadi tidak wajar kalau ketika mengalami hal ini kita tidak berkeinginan untuk bangkit dan nerusin jalan kita lagi,kita ga boleh ngebiarin diri kita terus-terusan berada dalam titik tersebut. Sangat penting bagi kita untuk mulai peduli terhadap orang lain apalagi orang-orang terdekat kita,kadang dengan menanyakan kabar atau perasaan nya saja sudah menjadi hal yang meringankan beban jangan menjadi pribadi yang egois dan mementingkan perasaan sendiri bahkan bodo amat terhadap oranglain.

Solusi :

1. Ceritakan masalahmu hanya pada satu atau dua orang saja, menggonta ganti teman curhat hal ini akan memberikan perspektif jawaban yang bervariasi yang justru membingungkan untuk melangkah, karena solusi itu datangnya dari diri kita sendiri, sadar gak sih kadang kita dikasih solusi tapi gak cocok, selalu saja gak pas, iya karena solusi buat kita sebenarnya sudah ada di pikiran kita, Tuhan ciptakan otak kita untuk mendapatkan solusi kita sendiri, orang lain hanya mendengarkan masalah kita untuk mengurangi beban dan membuka pikiran kita

2. Jangan kebanyakan Quality Time untuk diri sendiri alias Me Time, karena kebanyakan Me Time bikin kita jadi pemalas, bawaannya selalu bilang "Mungkin aku butuh istirahat karena jenuh" padahal kita ini kelebihan istirahat. Mungkin jawaban yang benar adalah kita pemalas, maka dari itu lebih baik jangan quality time saat QLC, tetapi atur apa yang harus dicapai dan cari 1 atau 2 orang yang bisa kamu percayai untuk bantu kamu mencapai mimpi itu lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun