Tiba-tiba datanglah seorang dokter dan perawat bersama seorang pria yang tampaknya bapaknya Damar. Dokter itu berkata
"Ibu, hari ini kami akan mencabut selang ventilatornya karena sudah seminggu tidak ada kemajuan."
Dokter itu lantas berbicara dengan orangtua Damar, menjelaskan dengan berbagai alasan medis.
Aku harus dapat segera membangunkannya sekarang, pikir Putri.
Putri terus berusaha membangunkan Damar tapi pemuda itu masih saja terlelap tak bergerak.
Tiba-tiba dokter itu tersadar ada orang lain di situ. Dia menoleh ke arah Putri dengan pandangan terkejut bercampur marah
"Suster, siapa pasien ini? Kenapa dia bisa ada di sini? Mana suster jaganya?"
Celaka, dia tahu, aku harus bergerak cepat, pikir Putri.
Putri mencubit tangan Damar kuat-kuat dan memanggilnya lagi
"Mas Damar...bangunlah," Putri terus mencubit tangan dan tubuh Damar agar dia segera sadar.
Upayanya berhasil, beberapa saat kemudian, Putri merasakan jari-jari tangan Damar mulai bergerak lemah. Seorang perawat berusaha menarik tubuhnya menjauh dari ranjang Damar. Tapi Putri masih bertahan dan menolak pergi.