"Ikut saya nanti saya tunjukan."
Mereka berjalan mengikuti pria itu, dalam perjalanan mereka bertemu dengan beberapa anak kecil yang berlarian gembira melewati jalan setapak menuju gapura bunga.
"Siapa mereka?"
"Mereka adalah anak-anak yang tidak pernah dilahirkan ke dunia, tempat mereka adalah di istana itu," jawab pria bercahaya sambil menunjuk ke istana putih di seberang gapura bunga.
Putri tertegun mendadak dia teringat sesuatu lalu bertanya
"Jadi kami ada di perbatasan alam akherat dan alam dunia?"
"Ya, seperti itulah. Jangan kuatir...waktu kalian belum tiba. Semoga setelah melihat semua yang ada di sini, kalian dapat memanfaatkan waktu kalian selama di dunia untuk berbuat banyak kebaikan dan memperbaiki kualitas ibadah kalian.
Putri tersadar dan merasa malu pada dirinya sendiri, selama ini terkadang jika sedang sibuk di kantor, dia melalaikan sholatnya dan lebih mengutamakan kegiatan kerjannya. Dia ingat Hendy, koleganya itu tidak pernah lalai melaksanakan ibadahnya walaupun dalam keadaan yang sangat sibuk. Dalam kesehariannya Hendy dikenal sebagai rekan kerja yang bersikap baik. Melihat peristiwa yang berlangsung di depan matanya, timbulah semangat pada dirinya untuk beribadah lebih baik lagi.
Mungkin peristiwa-peristiwa yang kualami selama ini adalah sebuah peringatan buatku," batin Putri.
Saat itu sampailah mereka di sebuah jurang. Di seberang  jurang terlihat sebuah kota dengan berbagai kesibukannya.
"Ini jalan keluarnya, setelah melewati jurang ini, kalian akan kembali ke dunia kalian," jelas pria bercahaya itu.