"Memangnya sudah berapa lama kamu di sini?"tanya Putri lagi.
"Belum lama sih sepertinya baru beberapa jam yang lalu. Aku di sini mencoba mencari jalan keluar tapi tidak dapat menemukannya," jawabnya dengan wajah pasrah.
"Ayo ikut aku, aku menemukan sebuah gua, mungkin itu jalan keluarnya," ajak Putri.
 Mereka berdua berjalan menuju gua yang tersembunyi di antara semak belukar. Sekarang mereka dapat melihat dengan jelas, gua itu ternyata sebuah lorong yang panjang tak berujung dan gelap. Situasi di dalamnya tampak menyeramkan dan menakutkan.
"Gua ini bukan jalan keluarnya, kamu tidak akan bisa memasukinya. Â Ada penghalang yang tak tampak di pintu gua," ujar pemuda itu.
"Masa sih?" Putri tak percaya, dia menerabas masuk gua.
"Buuk!"
 Putri jatuh terduduk, ada penghalang transparan seperti kaca di pintu gua yang membuatnya jatuh.
Pemuda itu tertawa melihat kelakuan Putri membuat Putri semakin kesal.
"Dibilangin ngeyel, bukan itu jalan keluarnya."
Pemuda itu mengulurkan tangannya membantu Putri berdiri. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar suara lembut menyapa mereka.